Semarang (ANTARA) - Dua nelayan yang merupakan kru Kapal Motor (KM) Barokah dilaporkan hilang setelah terjatuh saat melaut di Laut Jawa di perairan Comal, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.
Kepala Kantor Pencarian dan Penyelamatan Semarang Heru Suhartanto dalam siaran pers di Semarang, Sabtu, mengatakan, KM Barokah berangkat melaut dari Pelabuhan Muarareja menuju ke perairan Tegal sejak Kamis (9/12).
Menurut dia, kapal terseret ombak besar dan angin kencang hingga terbawa ke perairan Comal.
Baca juga: Tim SAR berhasil evakuasi satu nelayan yang dinyatakan hilang
Saat aktivitas penangkapan ikan dengan peralatan lengkap, lanjut dia, tali yang mengikat salah satu korban bernama Puji Romadona (21) diduga putus sehingga korban jatuh ke laut.
Adapun korban lain, Randy Huan Setyawan (18) yang berusaha menolong korban yang tercebur ke laut diduga ikut hilang tersapu ombak.
Ombak besar di perairan utara Jawa Tengah tersebut diduga menyebabkan kedua warga Desa Munjung Agung Kecamatan Kramat Kabupaten Tegal itu hilang.
Heru menuturkan satu tim penolong dengan Rigid Inflatable Boat (RIB) diterjunkan untuk melakukan pencarian.
"Pencarian dilakukan di sekitar perairan Batang dengan kondisi gelombang laut mencapai ketinggian antara 1 sampai 2 meter," katanya.
Baca juga: Seorang nelayan hilang di Jepara ditemukan meninggal
Baca juga: Nelayan Jepara diimbau lengkapi diri dengan alat komunikasi
Berita Terkait
Pertamina serahkan perahu pertolongan untuk nelayan Cilacap
Senin, 6 Mei 2024 16:00 Wib
Kapal nelayan terbakar di PPS Cilacap
Jumat, 26 April 2024 1:44 Wib
Bursa Cagub Jateng, nelayan Jepara pun ikut mengusulkan nama kapolda
Senin, 22 April 2024 20:34 Wib
Pemkot Semarang berikan bantuan nelayan terdampak cuaca ekstrem
Jumat, 22 Maret 2024 8:37 Wib
PLTU Batang salurkan bantuan beras kepada 200 nelayan
Kamis, 21 Maret 2024 17:04 Wib
Basarnas: Keberadaan kapal nelayan Kilat Maju Jaya-7 belum diketahui
Selasa, 19 Maret 2024 15:01 Wib
Kapal nelayan dengan 10 ABK asal Pemalang hilang kontak di Samudra Hindia
Sabtu, 16 Maret 2024 23:57 Wib
OJK edukasi keuangan ke nelayan Pekalongan cegah rentenir
Rabu, 6 Maret 2024 14:20 Wib