Solo (ANTARA) - Perusahaan ritel asal Negara Jepang Uniqlo melakukan ekspansi pasar ke Kota Solo seiring dengan tingginya animo masyarakat terhadap produk tersebut.
"Uniqlo yang ada di Mal Solo Paragon ini merupakan yang ke-40 di Indonesia. Luasnya 2.266 m2," kata Public Relations Uniqlo Indonesia Yulia Rachmawati di Solo, Jumat (23/4).
Sedangkan secara global, Uniqlo yang merupakan merek pakaian milik perusahaan ritel asal Tokyo, Fast Retailing Co, Ltd, ini sudah memiliki 2.000 gerai yang tersebar di berbagai Negara.
Ia mengatakan untuk di kawasan Soloraya, gerai tersebut merupakan yang pertama. Ia mengatakan dipilihnya Solo sebagai salah satu lokasi ekspansi pasar karena selama ini kondisi pasar yang cukup baik.
"Kami ingin hadir lebih dekat dengan masyarakat Solo, makanya kami pilih Kota Solo. Selain itu, mal ini juga cukup strategis untuk menjangkau pelanggan karena secara bisnis memang strategis lokasinya," katanya.
Ia mengatakan yang membedakan produk Uniqlo dengan produk lain adalah berbagai pakaian yang dijual bersifat ramah lingkungan.
"Oleh karena itu kami menggunakan istilah 'LifeWear' karena dari sisi nilai adalah kami memandang pakaian bisa mengubah hidup menjadi lebih baik. Dengan mengenakan pakaian yang berkualitas kami akan menjadi lebih baik dalam menjalani kehidupan ke depan," katanya.
Ia mengatakan konsep tersebut juga mengadaptasi budaya Jepang dengan ciri busana yang menghargai kesederhanaan, kualitas terbaik, dan ketahanan.
Menurut dia, konsep tersebut cocok untuk memenuhi kebutuhan pakaian nyaman dan fungsional bagi masyarakat Indonesia.
"Yang jelas kami optimistis pangsa pasar Indonesia masih sangat baik dan bergerak makin baik," katanya.
Sementara itu, untuk pembukaan Uniqlo di Kota Solo sendiri akan dilakukan pada tanggal 30 April 2021.