Semarang (ANTARA) - Perum Bulog Kanwil Jateng memastikan stok beras menjelang Ramadan dalam kondisi aman dengan ketahanan stok beras sebanyak 81.273 ton atau mampu mencukupi kebutuhan sampai dengan 5 bulan ke depan.
Pemimpin Perum Bulog Kanwil Jateng Miftahul Ulum mengatakan sebagai operator pangan, Bulog selalu siap memenuhi kebutuhan masyarakat, khususnya selama Ramadan dan Bulog menjamin ketersediaan beras dan siap menjaga stabilisasi harga di tingkat produsen maupun konsumen.
"Stok beras Bulog di Jateng masih sangat aman dan siap untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadan," kata Miftahul Ulum.
Menurutnya, dalam rangka menjaga stabilitas harga di tingkat produsen, Bulog juga terus melakukan kegiatan pengadaan gabah/beras dalam negeri dan sampai dengan saat ini, pengadaan gabah/beras sebanyak 39.039 ton setara beras.
"Saat ini Bulog masih terus melakukan pengadaan gabah/beras, dengan target penyerapan DN tahun 2021 dari Perum Bulog Jateng sebesar 204.000 ton setara beras," katanya.
Perum Bulog Kanwil Jateng, lanjutnya, terus berupaya meningkatkan kegiatan pengadaan demi kesejahteraan petani, dengan menerjunkan Satker Pengadaan gabah/beras di setiap Kab/Kota yang ada di Jawa Tengah, apalagi saat ini masih dalam masa panen raya.
Sesuai dengan Permendag nomor 24 tahun 2020, harga pembelian gabah kering panen dalam negeri dengan kualitas kadar air paling tinggi 25 persen dan kadar hampa atau kotoran paling tinggi 10 persen adalah sebesar Rp4.200 per kilogram di petani atau Rp4.250 per kilogram di penggilingan.
Sedangkan harga pembelian gabah kering giling dalam negeri, dengan kualitas kadar air paling tinggi 14 persen dan kadar hampa atau kotoran paling tinggi 3 persen sebesar Rp5.250 per kilogram di penggilingan atau Rp5.300 per kilogram di gudang Perum Bulog.
Harga pembelian beras dalam negeri dengan kualitas kadar air paling tinggi 14 persen, butir patah paling tinggi 20 persen, kadar menir paling tinggi dua persen dan derajat sosoh paling sedikit 95 persen sebesar Rp8.300 per kilogram di depan gudang Perum Bulog.
Ia menambahkan dalam rangka stabilisasi harga di tingkat konsumen, Perum Bulog Kanwil Jateng tetap melakukan penjualan beras CBP melalui program pemerintah KPSH (Ketersediaan Pangan dan Stabilisasi Harga) dan program ini akan terus dilaksanakan sepanjang tahun 2021.
Di samping upaya stabilisasi harga di tingkat konsumen yang dilaksanakan melalui program KPSH, stok beras CBP juga dapat dimanfaatkan oleh masing-masing pemerintah daerah, kabupaten maupun kota, untuk ketahanan pangan bagi korban bencana alam.
"Terjadinya bencana tentunya tidak kita harapkan. Namun, kadangkala juga tidak dapat kita hindari harus terjadi. Setiap kabupaten/kota mempunyai alokasi stok CBP yg dikelola Bulog sebanyak 100 ton per tahun, yang dapat dimintakan penyalurannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku," jelasnya.
Selain beras, dalam rangka menghadapi puasa Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri, Perum Bulog Kanwil Jateng juga siap fasilitasi kebutuhan komoditi pangan pokok yang lain untuk masyarakat, seperti gula, minyak goreng, daging sapi, maupun daging kerbau, serta tepung terigu yang ketersediaan stoknya saat ini relatif cukup.
"Bulog Kanwil Jateng juga menyediakan paket Ramadhan dengan harga mulai dari Rp40.000, sampai dengan Rp147.000 per paket sesuai dengan pemesanan," katanya.