Jakarta (ANTARA) - Kementerian elektronik dan teknologi informasi India telah mengeluarkan pemberitahuan baru untuk memberlakukan larangan permanen pada aplikasi video TikTok dan 58 aplikasi China lainnya pada bulan Juni.
Ketika pertama kali memberlakukan larangan, pemerintah India memberi 59 aplikasi tersebut kesempatan untuk menjelaskan posisi mereka tentang kepatuhan terhadap persyaratan privasi dan keamanan.
Perusahaan, termasuk platform distribusi video populer TikTok milik ByteDance, platform perpesanan WeChat milik Tencent dan peramban UC Browser milik Alibaba, juga diminta untuk menanggapi daftar pertanyaan soal privasi dan keamanan.
"Pemerintah tidak puas dengan tanggapan/penjelasan yang diberikan oleh perusahaan-perusahaan ini. Oleh karena itu, larangan 59 aplikasi ini sudah permanen sekarang," surat kabar India melaporkan, menurut sumber yang mengetahui pemberitahuan tersebut, dikutip dari Reuters, Selasa.
Kementerian ITE India, pada Juni, mengeluarkan perintah pemblokiran dengan menyatakan bahwa aplikasi-aplikasi tersebut "merugikan kedaulatan dan integritas India, pertahanan India, keamanan negara dan ketertiban umum."
Perintah, yang oleh India disebut sebagai "serangan digital," merupakan buntut dari bentrokan pasukan China di perbatasan Himalaya yang menewaskan 20 tentara India.
Pada bulan September, India memblokir 118 aplikasi seluler lainnya, termasuk video game populer dari Tencent, PUBG, yang meningkatkan tekanan pada perusahaan teknologi China.
Perwakilan TikTok, menurut media India, mengatakan sedang mengevaluasi pemberitahuan tersebut dan akan menanggapinya sebagaimana mestinya.
Berita Terkait
Perluas jangkauan, TVS India buka dealer di Kudus
Kamis, 14 November 2024 18:03 Wib
Pertandingan persahabatan, Indonesia U-17 tekuk India 3-1
Minggu, 25 Agustus 2024 22:15 Wib
Pakar kesehatan: Harga obat di RI enam kali lebih mahal dari India
Kamis, 4 Juli 2024 10:48 Wib
Pemkot Surakarta gandeng India kerja sama teknologi
Minggu, 23 Juni 2024 21:26 Wib
Gibran pelajari skema makan siang gratis dari India
Selasa, 2 April 2024 13:58 Wib
Dubes India bertemu Gibran, ini yang dibahas
Senin, 1 April 2024 17:25 Wib
Dinas Ketahanan Pangan Semarang pastikan stok beras aman
Selasa, 8 Agustus 2023 9:31 Wib
Gubernur Jateng lepas ekspor 400 ton benang ke India dan Brasil
Selasa, 18 Juli 2023 16:34 Wib