Kudus (ANTARA) - Penambahan kasus positif virus corona jenis baru (COVID-19) di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, masih terus terjadi di mana baru-baru ini ada penambahan 77 kasus baru.
"Penularan yang terjadi saat ini, diduga karena penularan komunitas yang tidak diketahui sumber penularannya dengan peningkatan kasus cukup besar," kata Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kudus Andini Aridewi di Kudus, Jumat.
Ia mengungkapkan dari 77 kasus baru, 64 berasal dari dalam wilayah dan 13 kasus dari luar wilayah.
Baca juga: COVID-19, Anak-anak Kudus mulai terbiasa gunakan masker
Penambahan kasus baru tersebut, menyebabkan kini ada 635 kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kudus sejak kasus pertama diumumkan pada Mei 2020. Dari 635 kasus, sebanyak 480 kasus di antaranya dari dalam wilayah dan 155 kasus dari luar wilayah.
Dari puluhan kasus tersebut, kata dia, terdapat seorang perempuan berusia 10 tahun berdomisili di Desa Ngembal Kulon, Kecamatan Jati, Kudus.
"Dinyatakan positif berdasarkan hasil penelusuran kontak tanggal 13 Juli 2020 tanpa penyakit penyerta," ujarnya.
Kasus baru tersebut, kata dia, tidak semuanya dirawat di rumah sakit, melainkan ada yang menjalani isolasi mandiri, terutama yang tidak memiliki penyakit penyerta dan tidak timbul gejala.
Ia mengingatkan masyarakat untuk mencegah penularan atau penyebaran COVID-19, harus tetap waspada dan disiplin mematuhi protokol kesehatan, mulai dari menjaga jarak fisik, menghindari kerumunan, serta selalu memakai masker saat berada di luar rumah.
"Jangan lupa rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau dengan cairan pembersih tangan selama minimal 20 detik terutama setelah menyentuh benda-benda yang disentuh banyak orang," ujarnya.
Ia juga mengingatkan warga untuk jangan pernah menyentuh daerah wajah, terutama mata, hidung, dan mulut bila belum mencuci tangan.
"Jangan lupa mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan istirahat yang cukup sehingga daya tahan tubuh terhadap COVID-19 selalu optimal," ujarnya.
Baca juga: Warga sembuh COVID-19 di Boyolali jadi 69
Baca juga: RS Moewardi Surakarta sisakan puluhan karyawan positif COVID-19
Berita Terkait
RSUD Blora raih penghargaan karena bantu penanganan kasus stunting
Selasa, 17 Desember 2024 17:03 Wib
Mantan pimpinan bank pemerintah dihukum 5 tahun akibat korupsi
Selasa, 17 Desember 2024 17:02 Wib
Lima saksi diperiksa kasus main hakim sendiri pada anak
Selasa, 17 Desember 2024 4:41 Wib
Kasus aniaya anak di Boyolali, 8 orang ditangkap
Sabtu, 14 Desember 2024 5:47 Wib
Dua warga Brebes tersangka kasus narkoba di Banyumas
Jumat, 13 Desember 2024 15:15 Wib
Kasus penyelundupan minuman beralkohol ilegal dilimpahkan ke kejaksaan
Jumat, 13 Desember 2024 7:46 Wib
Kejari Pekalongan serahkan Rp500 juta uang pengganti PT SJR ke pemda
Selasa, 10 Desember 2024 22:31 Wib
Kejagung periksa pejabat Kemendag terkait kasus impor gula
Selasa, 10 Desember 2024 8:54 Wib