Gubernur Ganjar Pranowo merasa bangga karena Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah Jumeri yang terpilih melalui lelang jabatan pada 2019, ditarik Kemendikbud untuk menduduki jabatan Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah.
"Sebenarnya beliau sudah lama ya, kemarin sudah lapor saya katanya sudah dilantik. Tentu saya bangga karena ASN Jateng dipercaya dan itu bagus," katanya di Semarang, Rabu.
Ganjar mengaku sudah dihubungi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim melalui telepon terkait dengan permintaan salah seorang aparatur sipil negara (ASN) terbaik di Jateng yang akan diangkat menjadi salah satu direktur jenderal di kementeriannya.
"Saya bilang monggo silakan, lalu beliau buka pendaftaran, kemudian saya berikan kesempatan pada kawan-kawan ASN di Jateng, siapa yang mau mendaftar. Saya tawarkan dan Pak Jumeri tertarik serta ternyata lolos jadi Dirjen PAUD-Dikdasmen," ujarnya.
Menurut Ganjar, Jumeri memang pantas menduduki jabatan itu karena merupakan sosok pekerja keras dan sudah teruji menghadapi sejumlah persoalan di bidang pendidikan.
"Saya uji beberapa kali dengan penerimaan peserta didik baru (PPDB), beliau betul-betul bisa menghadapi dengan baik, beliau pekerja keras," katanya.
Terkait dengan kekosongan jabatan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng saat ini, Ganjar akan segera mencari sosok pengganti melalui mekanisme lelang jabatan.
Jumeri terpilih sebagai Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng melalui lelang jabatan yang digelar Gubernur Ganjar Pranowo pada 2019.
Terpilihnya Jumeri cukup menghebohkan dan menjadi perbincangan publik karena yang bersangkutan saat itu merupakan Kepala SMK Negeri 1 Bawen, Kabupaten Semarang.