"Kita mendapatkan kasus terkonfirmasi positif sebanyak 2.657 orang, sehingga kasus ini akumulasinya sekarang 70.736 orang," kata Yurianto dalam konferensi video yang diadakan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Kamis.
Baca juga: Angka kesembuhan nasional COVID-19 46,06 persen
Sementara itu, kata Yurianto, 1.066 orang dinyatakan sembuh dari COVID-19, sehingga jumlah total orang sembuh COVID-19 mencapai 32.651 orang. Sedangkan 58 orang meninggal, sehingga jumlah keseluruhan kasus meninggal akibat COVID-19 mencapai 3.417 orang.
Pemantauan ketat dilakukan terhadap 38.498 orang dalam pemantauan (ODP) dan 13.732 pasien dalam pengawasan.
Pada Kamis (9/7), dilakukan pemeriksaan terhadap 23.832 spesimen. Dengan demikian, total spesimen yang diperiksa sampai saat ini 992.069 spesimen.
Sebanyak 457 kabupaten dan kota di 34 provinsi di Indonesia terdampak COVID-19.
Yurianto menuturkan tambahan kasus positif baru terbanyak dari Provinsi Jawa Barat dengan jumlah 962 kasus. Jawa Barat melaporkan 27 orang sembuh dari COVID-19. "Kita mendapat tambahan yang cukup banyak, dari Provinsi Jawa Barat 962 kasus," ujarnya.
Baca juga: Yurianto optimistis tingkat kematian COVID-19 di Indonesia akan turun
Selanjutnya, kasus baru positif muncul di Jawa Timur dengan jumlah 517 kasus, sedangkan 263 orang dilaporkan sembuh dari COVID-19.
Sebanyak 284 kasus positif COVID-19 baru dilaporkan di Provinsi DKI Jakarta dan 221 orang sembuh dari COVID-19.
Di Sulawesi Selatan, 130 kasus positif COVID-19 baru muncul dan 189 orang dilaporkan sembuh. Di Sulawesi Utara muncul 126 kasus positif baru dan 27 orang sembuh, selanjutnya Jawa Tengah melaporkan 120 kasus positif COVID-19 baru dan 30 orang sembuh.
Sedangkan di Kalimantan Selatan mencatat 108 kasus positif COVID-19 baru dan 23 orang sembuh. Di Sumatera Utara terdapat 108 kasus positif baru dan 11 orang sembuh.
Baca juga: Yurianto ungkap tempat-tempat rawan penularan COVID-19
Baca juga: Pasien sembuh COVID-19 untuk pertama kalinya di atas 1.000
Yurianto mengatakan 19 provinsi melaporkan kasus di bawah 10 kasus dan hanya empat provinsi yang melaporkan tidak ada penambahan kasus.