Jakarta (ANTARA) - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyatakan ada kecenderungan siswi bunuh diri di sebuah gedung SMP negeri di Jakarta ditiru oleh siswa-siswi dari sekolah yang bersangkutan maupun dari sekolah-sekolah lain.
Menurut psikolog Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak DKI Jakarta, ada 29 anak yang memerlukan tindak lanjut untuk terapi psikologis, tulis KPAI dalam siaran pers yang ditandatangani Ketua Susanto dan Komisioner Bidang Pendidikan Retno Listyarti yang diterima di Jakarta, Kamis.
KPAI menyatakan setelah kejadian siswi bunuh diri di salah satu SMP negeri di Jakarta berkomunikasi dengan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak DKI Jakarta yang langsung menerjunkan psikolog ke sekolah yang bersangkutan.
Baca juga: Siswa SD gantung diri, polisi selidiki wasiat tulisan tangan
Psikolog Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak DKI Jakarta melakukan pendampingan kepada siswa-siswi yang sedang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler saat kejadian siswi bunuh diri dengan melompat dari lantai empat gedung sekolah dan jatuh di halaman sekolah.
Terdapat 79 siswa yang diberikan pendampingan yang saat itu melihat korban tergeletak dan mengaku syok serta memerlukan pendampingan psikologi, tulis KPAI.
KPAI menyatakan harus ada tindakan pencegahan, tidak hanya di sekolah yang menjadi lokasi siswi bunuh diri, tetapi di seluruh sekolah yang ada di DKI Jakarta. Apalagi, KPAI sudah menerima ada upaya percobaan bunuh diri di sekolah lain.
Baca juga: Ini Tanggapan Ganjar terhadap Siswa yang Bunuh Diri karena Nilai UN Jelek
Hal ini tidak bisa diatasi hanya dengan menghadirkan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak untuk membantu pemulihan psikologis anak-anak tersebut, kata KPAI.
Menurut KPAI, sebagai upaya pencegahan, Dinas Pendidikan DKI Jakarta harus berperan dengan bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk DKI Jakarta.
Berita Terkait
Siswi asal SMAN 1 Batang raih medali emas pertama Boccia
Kamis, 10 Oktober 2024 15:22 Wib
Siswi SMKN 3 Semarang yang hilang saat mendaki Gunung Slamet sudah ditemukan
Rabu, 9 Oktober 2024 5:30 Wib
Polisi tangkap pelaku pencabulan siswi SD di Pemalang
Selasa, 24 September 2024 14:28 Wib
Pemkab Batang gencarkan gerakan konsumsi pil tambah darah bagi siswi
Sabtu, 7 September 2024 17:03 Wib
Imunisasi kanker serviks untuk siswi SD di Kudus kembali dilanjutkan
Senin, 12 Agustus 2024 16:41 Wib
1.712 siswi SD/MI di Keresidenan Pati ikuti kompetisi sepak bola putri
Minggu, 3 Maret 2024 6:21 Wib
Disdik Semarang intensifkan konseling sekolah dampingi siswa
Kamis, 11 Januari 2024 8:50 Wib
Imunisasi kanker serviks untuk siswi SD di Kudus capai 11.916 anak
Jumat, 6 Oktober 2023 16:32 Wib