Magelang (ANTARA) - Sejumlah tenaga kesehatan teladan di pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) menerima penghargaan dari Pemerintah Kota Magelang pada peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) Ke-55 Tahun 2019 di daerah itu.
"Mereka telah memberikan pelayanan di puskesmas dengan baik, ada kriteria tertentu sehingga mereka layak menerima penghargaan," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kota Magelang Budi Santoso usai upacara peringatan HKN 2019 Kota Magelang yang dipimpin Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito di Magelang, Selasa.
Penilaian, ujar dia, dilakukan tim sejak tiga bulan lalu, sedangkan penyerahan penghargaan bertepatan dengan upacara peringatan HKN 2019 tingkat Kota Magelang di halaman RSJ Prof Dr Soerojo Kota Magelang.
Pada penerima penghargaan itu, meliputi kategori dokter, diraih dr. Siwi Rochmaningsih (Puskesmas Jurangombo) dan dr. Eka Tri Widiastuti (Puskesmas Magelang Tengah), kategori dokter gigi diraih drg. Niken Wulansari (Puskesmas Magelang Tengah), drg. Naning Retno (Puskesmas Magelang Utara), dan drg. Ady Fitrany Iftitah (Puskesmas Jurangmbo).
Kategori perawat, diraih Widya Woro Utaminingsing (Puskesmas Magelang Utara), Partini (Puskesmas Magelang Tengah), dan Widyastuti Wibowo (Puskesmas Magelang Selatan).
Kategori bidan diraih Pujiati (Magelang Tengah), Dhita Ayu (Magelang Selatan), dan Alfiyah Isnaeni (Mageang Utara), sedangkan kategori Ahli Teknologi Laboratorium dan Medik (ATLM), diraih Novyanty Salamyani (Magelang Tengah), Nita Budianti (Magelang Utara), dan Andi Susanto (Jurangombo).
Budi mengatakan pemberian penghargaan menjadi salah satu alat atau menjamin bahwa semua tenaga kesehatan itu bekerja sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan prosedur.
"Kemudian untuk merangsang para tenaga kesehatan kita agar bekerja dengan baik," katanya.
Wali Kota Sigit mengatakan peringatan HKN kesempatan yang baik untuk meningkatkan kinerja, terutama para petugas kesehatan, demi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya di Kota Magelang.
Ia mendorong seluruh elemen masyarakat memiliki peran sosial, bergerak, dan meneguhkan komitmen mewujudkan perilaku hidup bersih dan sehat di manapun berada.
Sigit menyebut pembangunan kesehatan bertumpu pada tiga pilar, yaitu paradigma sehat, penguatan akses pelayanan kesehatan, dan penyediaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
"Saya ingatkan antara (pelayanan kesehatan, red.) swasta dan negeri harus saling sinergi, memberikan informasi, saling melengkapi, jangan tertinggal. Karena di Kota Magelang merupakan pelayanan jasa. Orang berobat imejnya rumah sakit mana saja standarnya bagus," kata dia. (hms)