Masyarakat Kudus diharap amalkan Pancasila dalam hidup sehari-hari
untuk menjaga agar G30S tidak terulang kembali
Kudus (ANTARA) - Masyarakat di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, diharapkan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam berbagai sendi kehidupan dan bernegara sehari-hari, kata Komandan Kodim 0722/Kudus Letkol Arm Irwansyah.
"Harapannya, peringatan Hari Kesaktian Pancasila ini menjadi momentum untuk mengamalkan nilai-nilai ideologi bangsa tersebut," ujarnya di Kudus, Selasa.
Menurut dia, para bapak bangsa Indonesia telah menetapkan Pancasila sebagai dasar negara dengan mempertimbangkan keragaman dan kemajemukan bangsa ini sehingga dapat disatukan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Hal itu, lanjut dia, harus dijaga dengan mengimplementasikannya dalam sendi-sendi kehidupan sehari-hari.
"Kita juga harus tetap waspada terhadap kemungkinan ancaman yang berpotensi untuk mengganti Pancasila dengan paham apapun yang pada akhirnya dapat mengakibatkan disintegrasi bangsa," ujarnya.
Selaku warga negara, kata dia, baik tua maupun muda memiliki tanggung jawab untuk menegakkan kedaulatan bangsa, menjaga keutuhan NKRI dan melindungi keselamatan Tanah Air Indonesia sesuai dengan profesi dan kemampuannya masing-masing.
Baca juga: Wali Kota: Amalkan Pancasila dalam hidup sehari-hari
Pelaksana Tugas Bupati Kudus M. Hartopo mengatakan ideologi Pancasila merupakan falsafah bangsa Indonesia yang sudah final dan tidak bisa ditawar lagi.
"Pancasila merupakan konsensus nasional yang sudah disepakati oleh masyarakat Indonesia yang beragam untuk menjaga kerukunan, membangun kedamaian untuk menghindari kerusakan, perpecahan maupun pertumpahan darah," ujarnya.
Ia mengatakan menjaga Pancasila sebagai pedoman bagi bangsa, bukan sekadar menjaga warisan para pendahulu, tetapi juga amanat sebagai warga negara untuk menjaga bangsa ini dari kerusakan dan pertumpahan darah akibat perpecahan.
Pada kesempatan tersebut, dia juga mengajak, generasi muda di Kabupaten Kudus untuk selalu menjaga persatuan dan kesatuan meskipun berbeda-beda, seperti yang tertuang dalam teks Pancasila yang sudah disepakati bersama.
"Hari Kesaktian Pancasila yang diperingati hari ini (1/10) merupakan peristiwa penting untuk menjadi pelajaran bagi generasi penerus, selain untuk mengenang perjuangan para Pahlawan Revolusi, juga untuk menjaga agar G30S tidak terulang kembali," ujarnya.
Dalam rangka memperingati Hari Kesaktian Pancasila, Pemkab Kudus juga menggelar upacara di halaman Pendopo Kabupaten Kudus, Selasa. Hadir dalam upacara tersebut. unsur Forkopimda, Sekda Kabupaten Kudus, Asisten Sekda, kepala OPD beserta camat, dan diikuti pula ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kudus, pelajar serta beberapa organisasi kepemudaan di Kabupaten Kudus.
Baca juga: Berbusana adat, ASN Pemprov Jateng ikuti upacara Kesaktian Pancasila
Baca juga: Hari Kesaktian Pancasila jadi momentum introspeksi diri
"Harapannya, peringatan Hari Kesaktian Pancasila ini menjadi momentum untuk mengamalkan nilai-nilai ideologi bangsa tersebut," ujarnya di Kudus, Selasa.
Menurut dia, para bapak bangsa Indonesia telah menetapkan Pancasila sebagai dasar negara dengan mempertimbangkan keragaman dan kemajemukan bangsa ini sehingga dapat disatukan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Hal itu, lanjut dia, harus dijaga dengan mengimplementasikannya dalam sendi-sendi kehidupan sehari-hari.
"Kita juga harus tetap waspada terhadap kemungkinan ancaman yang berpotensi untuk mengganti Pancasila dengan paham apapun yang pada akhirnya dapat mengakibatkan disintegrasi bangsa," ujarnya.
Selaku warga negara, kata dia, baik tua maupun muda memiliki tanggung jawab untuk menegakkan kedaulatan bangsa, menjaga keutuhan NKRI dan melindungi keselamatan Tanah Air Indonesia sesuai dengan profesi dan kemampuannya masing-masing.
Baca juga: Wali Kota: Amalkan Pancasila dalam hidup sehari-hari
Pelaksana Tugas Bupati Kudus M. Hartopo mengatakan ideologi Pancasila merupakan falsafah bangsa Indonesia yang sudah final dan tidak bisa ditawar lagi.
"Pancasila merupakan konsensus nasional yang sudah disepakati oleh masyarakat Indonesia yang beragam untuk menjaga kerukunan, membangun kedamaian untuk menghindari kerusakan, perpecahan maupun pertumpahan darah," ujarnya.
Ia mengatakan menjaga Pancasila sebagai pedoman bagi bangsa, bukan sekadar menjaga warisan para pendahulu, tetapi juga amanat sebagai warga negara untuk menjaga bangsa ini dari kerusakan dan pertumpahan darah akibat perpecahan.
Pada kesempatan tersebut, dia juga mengajak, generasi muda di Kabupaten Kudus untuk selalu menjaga persatuan dan kesatuan meskipun berbeda-beda, seperti yang tertuang dalam teks Pancasila yang sudah disepakati bersama.
"Hari Kesaktian Pancasila yang diperingati hari ini (1/10) merupakan peristiwa penting untuk menjadi pelajaran bagi generasi penerus, selain untuk mengenang perjuangan para Pahlawan Revolusi, juga untuk menjaga agar G30S tidak terulang kembali," ujarnya.
Dalam rangka memperingati Hari Kesaktian Pancasila, Pemkab Kudus juga menggelar upacara di halaman Pendopo Kabupaten Kudus, Selasa. Hadir dalam upacara tersebut. unsur Forkopimda, Sekda Kabupaten Kudus, Asisten Sekda, kepala OPD beserta camat, dan diikuti pula ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kudus, pelajar serta beberapa organisasi kepemudaan di Kabupaten Kudus.
Baca juga: Berbusana adat, ASN Pemprov Jateng ikuti upacara Kesaktian Pancasila
Baca juga: Hari Kesaktian Pancasila jadi momentum introspeksi diri