“Tema konser ‘Salam Cinta Sabyan’ berlangsung 4 Agustus 2019 bertempat di Dewan Tun Hussein Onn, Putra World Trade Centre Kuala Lumpur,” kata Ketua Panitia Konser Yuri Hudiana di Kuala Lumpur, Kamis.
Dia mengatakan konser pagi pukul 09.00 – 13.00 dengan tiket RM30 untuk umum sedangkan tiket malam pukul 19.30 -23.00 dengan tiket donasi RM 1000 - RM 2000 untuk undangan khusus.
Yuri mengatakan tujuan konser Amal Peduli Palestina ini adalah meningkatkan rasa kepedulian sosial kemanusiaan antar sesama manusia dan menumbuhkan semangat kepedulian sesama muslim untuk ikut serta secara aktif membantu rakyat Palestina.
“Kami juga ingin menjalin silaturahmi dan ukhuwah Islamiyah diantara warga negara Indonesia yang tinggal di Kuala Lumpur dan sekitarnya dan memberikan hiburan sekaligus edukasi kepada sesama muslim tentang kejadian-kejadian yang nyata di Palestina,” katanya.
Palestina, ujar dia, adalah masalah utama umat Islam di dunia, dan masa depan umat islam akan sangat terkait dengan perjuangannya terhadap Palestina.
“Penjajahan yang sudah dilakukan oleh kaum yahudi Israel telah menghancurkan seluruh sistem kehidupan disana,” katanya.
Qupro Indonesia pimpinan Ali Amril sebagai pengelola entertainment profesional dalam kemanusiaan telah menggelar program Humanity World Tour sejak 2012 ke negara negara seperti Qatar, Korea Selatan, Hongkong, Mesir dan Malaysia di 2019 ini.
Untuk itu Qupro Indonesia, ujar dia, menggandeng IndoKL_Women dan De ' Armani Group untuk melakukan penggalangan dana guna menampung dan menyalurkan bantuan untuk Rakyat Palestina sebagai rasa persaudaraan dan kemanusiaan terlebih lagi sesama umat Islam.
“Kami juga berkolaborasi dengan MyCommIT, KPIM (Komunitas Photograper Indonesia di Malaysia), Fotar (Forum Tarbiyah), dan Wardah,” katanya.
Dia mengatakan target peserta kegiatan konser amal ini adalah mencakup berbagai usia dan kalangan mulai dari usia anak-anak sekolah dasar hingga dewasa, kalangan pelajar, ibu rumah tangga, pekerja sosial maupun professional, baik Warga Negara Indonesia ataupun Warga Negara Malaysia.
“Target jumlah peserta adalah 1500 orang untuk konser pagi dan 400 orang untuk konser malam,” katanya.
Di antara tamu undangan yang akan hadir adalah pihak KBRI yang diwakili oleh Pensosbud dan Perdagangan, President Palestine Scholars Association in the Diaspora Dr Ahed Abu el Ata dan para ketua-ketua komunitas Indonesia di Malaysia.