BBWS siap dukung penganggaran proyek river tourism gelis
Kudus (Antaranews Jateng) - Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana siap memberikan dukungan anggaran untuk pembuatan river tourism gelis Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, dengan kucuran anggaran sebesar Rp10 miliar.
"Dana sebesar itu, rencananya digunakan untuk penataan awal dan pembangunan infrastruktur dasar berupa tanggul di Sungai Gelis," kata Bupati Kudus Muhammad Tamzil di Kudus, Kamis.
Rencana awal pembangunannya, katanya, akan dipusatkan di sepanjang jembatan Sungai Gelis di Jalan Sunan Kudus sampai jembatan di Jalan Mayor Basuno.
Desain pembangunannya, Pemkab Kudus akan mencontoh desain pembangunan Sungai Code yang dinilai cocok dengan rencana pembangunan di bantaran Sungai Gelis.
"Nantinya ada prinsip 3M, yakni menghadap ke sungai, mundur menjauhi sungai, dan munggah (naik), jika membangun tentunya harus naik bukan menyamping," jelasnya.
Meskipun anggaran yang diterima nantinya hanya Rp10 miliar, kata dia, Pemkab Kudus tidak begitu mempermasalahkan karena nantinya akan dilaksanakan secara perlahan.
Untuk mendukung rencana pembuatan river tourism Sungai Gelis, Pemkab Kudus juga akan menata pemukiman di bantaran Sungai Gelis.
"Prinsipnya, membangun tanpa menggusur akan berupaya diterapkan pada pembangunan nantinya," ujarnya.
"Kalau bisa ya kita berlakukan prinsip itu," jelasnya.
Terkait dengan adanya beberapa warga yang dimungkinkan tidak mendukung proyek pembangunan tersebut, kata Tamzil, pemkab akan mengikuti keinginan mereka terlebih dahulu serta pendekatan secara perlahan juga akan dilakukan.
"Pemerintah Kecamatan Kota juga kami minta untuk mendata," ujarnya.
Sementara itu, Camat Kota Catur Widiyatno mengungkapkan segera melakukan pendataan terhadap warga yang berada di kawasan bantaran Sungai Gelis.
Sebelumnya, kata dia, pihaknya akan melakukan sosialisasi terlebih dahulu.
"Dana sebesar itu, rencananya digunakan untuk penataan awal dan pembangunan infrastruktur dasar berupa tanggul di Sungai Gelis," kata Bupati Kudus Muhammad Tamzil di Kudus, Kamis.
Rencana awal pembangunannya, katanya, akan dipusatkan di sepanjang jembatan Sungai Gelis di Jalan Sunan Kudus sampai jembatan di Jalan Mayor Basuno.
Desain pembangunannya, Pemkab Kudus akan mencontoh desain pembangunan Sungai Code yang dinilai cocok dengan rencana pembangunan di bantaran Sungai Gelis.
"Nantinya ada prinsip 3M, yakni menghadap ke sungai, mundur menjauhi sungai, dan munggah (naik), jika membangun tentunya harus naik bukan menyamping," jelasnya.
Meskipun anggaran yang diterima nantinya hanya Rp10 miliar, kata dia, Pemkab Kudus tidak begitu mempermasalahkan karena nantinya akan dilaksanakan secara perlahan.
Untuk mendukung rencana pembuatan river tourism Sungai Gelis, Pemkab Kudus juga akan menata pemukiman di bantaran Sungai Gelis.
"Prinsipnya, membangun tanpa menggusur akan berupaya diterapkan pada pembangunan nantinya," ujarnya.
"Kalau bisa ya kita berlakukan prinsip itu," jelasnya.
Terkait dengan adanya beberapa warga yang dimungkinkan tidak mendukung proyek pembangunan tersebut, kata Tamzil, pemkab akan mengikuti keinginan mereka terlebih dahulu serta pendekatan secara perlahan juga akan dilakukan.
"Pemerintah Kecamatan Kota juga kami minta untuk mendata," ujarnya.
Sementara itu, Camat Kota Catur Widiyatno mengungkapkan segera melakukan pendataan terhadap warga yang berada di kawasan bantaran Sungai Gelis.
Sebelumnya, kata dia, pihaknya akan melakukan sosialisasi terlebih dahulu.