Sikap Anwar ini adalah pergerakan besar dalam lanskap politik Malaysia, padahal keduanya terlibat pertarungan politik keras di mana Mahathir memecat Anwar sebagai wakil perdana menteri pada 1998 dan kemudian memenjarakannya atas dakwaan sodomi yang oleh banyak kalangan lebih dilatarbelakangi masalah politik.
Setahun lalu Anwar kembali dipenjara dengan tuduhan sodomi oleh pemerintahan Najib yang disebut Anwar sebagai manuver untuk membungkamnya karena dia dianggap ancaman terhadap kekuasaan Najib.
Lewat sebuah pernyataan dari dalam penjara, kemarin, Anwar mengatakan akan mendukung posisi siapa pun dalam masyarakat sipil, partai politik dan individu, "termasuk Tun Dr Mahathir", yang bertujuan memundurkan Najib.
"Dia (Najib) bertanggung jawab atas berlanjutnya keterlibatan dalam tindakan-tindakan politik egoistis, mendatangkan malapetaka pada lembaga-lembaga pemerintahan, dan membebani Rakyat dengan krisis ekonomi yang terus berlanjut," kata Anwar.
Setelah Anwar dipenjara, Mahathir kini menjadi pengkritik terkeras Najib.
Pekan lalu, Mahathir keluar dari partai berkuasa UMNO karena dianggapnya sudah menjadi partainya Najib. Mahathir tidak ingin disangkutpautkan dengan korupsi Najib, demikian Reuters.
Berita Terkait
MK tegaskan gugatan Anwar Usman di PTUN tak pengaruhi soliditas
Jumat, 19 Januari 2024 8:38 Wib
MK tunggu salinan gugatan Anwar Usman dari PTUN
Rabu, 29 November 2023 8:47 Wib
Belasan warga Banyumas gugat Anwar Usman di PN Jakarta Pusat
Senin, 13 November 2023 16:44 Wib
Pokok-pokok kesimpulan MKMK terkait pelanggaran etik berat Anwar Usman
Rabu, 8 November 2023 7:47 Wib
Wali Kota Surakarta hormati pelaporan ke KPK atas dirinya
Selasa, 24 Oktober 2023 11:14 Wib
Polisi gagalkan perempuan penyelundup sabu-sabu ke Lapas Semarang
Kamis, 12 Oktober 2023 23:26 Wib
Kapolrestabes Semarang diperiksa tujuh jam terkait dugaan pemerasan pimpinan KPK
Kamis, 12 Oktober 2023 5:16 Wib
Kapolrestabes minta suami-istri anggota Polri ikut jaga netralitas
Senin, 18 September 2023 11:15 Wib