"Pembangunan jalur ganda lintas tengah sepanjang 27,168 kilometer, yakni dari km 349+954 di Purwokerto hingga km 377+122 di Kroya itu dilaksanakan secara parsial dan bertahap mulai bulan Desember 2015," katanya di Purwokerto, Kamis sore.
Menurut dia, pekerjaan pembuatan tubuh jalur KA (roadbed) dan beberapa pekerjaan sipil meliputi pembangunan drainase dan "box culvert" saluran air sudah mulai dikerjakan sejak bulan Desember 2015.
Sementara pekerjaan lain meliputi pembangunan jembatan, terowongan, "track" jalur KA, serta sistem persinyalan akan dilaksanakan secara bertahap mulai tahun 2016.
"Proyek jalur ganda Purwokerto-Kroya ini sendiri masuk dalam program 'double track' Kementerian Perhubungan tahun 2015-2018," katanya.
Ia mengatakan bahwa dalam tahap awal pembangunan jalur ganda, dilaksanakan pembuatan tubuh jalur KA (roadbed) di sisi jalur KA eksisting.
Menurut dia, pekerjaan tersebut meliputi penggalian, pengurukan, dan pemadatan tanah serta pembuatan Bangunan Hikmat (BH) skala kecil dan sedang berupa jembatan kecil serta "box culvert" saluran air.
"Pembangunan BH besar berupa jembatan dan terowongan direncanakan akan dikerjakan mulai tahun 2016 hingga tahun 2018," jelasnya.
Surono mengatakan bahwa pembangunan jalur ganda Purwokerto-Kroya mempunyai tingkat kesulitan yang cukup tinggi karena kondisi geografis di daerah yang dilewati merupakan kombinasi dataran tinggi dan sungai sehingga harus dilakukan pembangunan beberapa jembatan serta terowongan.

