"Mereka (Manor) masih memberikan waktu hingga pekan depan," ujar pebalap asal Solo, Jawa Tengah itu di Kemenpora, Jakarta, Kamis.
Pemberian kelonggaran oleh Manor ini merupakan yang kedua kali, setelah sebelumnya manajemen Rio tidak dapat memenuhi tenggat waktu pembayaran pada 30 Januari dan 5 Februari 2016.
Selanjutnya, kesepakatan ini kemudian diputuskan setelah Managing Director Manor Abdulla Boulsien mendatangi Kementerian Pemuda dan Olahraga pada Kamis, untuk bertemu dengan Menpora Imam Nahrawi.
Selain pihak pemerintah, pertemuan tersebut juga dihadiri Rio Haryanto, serta Marketing Manager PT Kiky Sport Indah Pennywati, yang juga merupakan ibu dari pebalap berusia 23 tahun itu.
"Manor meminta kami (pemerintah dan manajemen Rio) tetap mengusahakan keikutsertaan saya dalam F1 musim ini," kata Rio.
Untuk mengisi satu kursi pada kejuaraan balap jet darat 2016 tersebut, Rio diharuskan membayar tiga juta euro kepada manajemen Manor, dari biaya keseluruhan sebanyak 15 juta euro.
Namun, hingga kini, pihak Rio belum dapat memenuhi ketentuan tersebut.
Sementara itu, satu tempat, dari total dua kursi yang disiapkan Manor dalam laga F1, telah dipercayakan menejemen tersebut kepada pebalap muda asal Jerman Pascal Wehrlein.