Warner, mantan bos federasi sepak bola Amerika Utara, Tengah dan Karibia (CONCACAF), tengah berjuang menghindari ekstradisi ke Amerika Serikat setelah diumumkaan dalam penyelidikan korupsi FIFA yang mengguncang sepak bola dunia.
Pria berusia 72 tahun itu terlihat di Pengadilan Port-of-Spain di ibu kota Trinidad, Senin, ketika pemerintah dan pembela merundingkan pemeriksaan lanjutan.
Kasus ini ditunda sampai 28 Agustus ketika tanggal awal kasus esktradisi penuh akan digelar.
Warner berkata di luar gedung pengadilan bahwa dia telah memerintahkan timnya mengajukan judicial review atas permintaan ekstradisi itu dengan alasan pemerintahan Perdana Menteri Trinidad Kamla Persad-Bissessar tengah menuntut kasusnya itu sehingga membuatnya mustahil mendapatkan peradilan yang adil.
Warner ditangkap pihak berwajib Trinidad setelah Amerika Serikat mendakwa dia dan 13 pejabat sepak bola serta pemasaran olah raga lainnya.
Dia menuduh kasus yang diajukan AS kepadanya ini dilatarbelakangi oleh motivasi politik dan bahwa Amerika berusaha membalas dendam karena negeri ini kalah dari Qatar pada pemungutan suara untuk pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2022, demikian AFP.
Berita Terkait
Kasus dugaan korupsi KONI Kudus dilimpahkan ke pengadilan
Senin, 20 Mei 2024 15:34 Wib
Teguh Prakosa singgung kasus stunting saat daftar Pilkada Surakarta ke PDIP
Minggu, 19 Mei 2024 6:29 Wib
Agen Solar terdakwa kasus pajak divonis 2 tahun bui dan denda Rp4,5 miliar
Jumat, 17 Mei 2024 10:21 Wib
Kasus korupsi timah, Kejagung telah periksa 187 saksi
Kamis, 16 Mei 2024 0:41 Wib
Kasus penjualan tanah kas desa terungkap, kerugian capai ratusan juta
Senin, 13 Mei 2024 20:10 Wib
Pemkab Demak luncurkan "Grabb Jentik" untuk tekan kasus DBD
Senin, 13 Mei 2024 20:06 Wib
Kapolda Jateng minta penanganan kasus pidana kedepankan keadilan restorarif
Minggu, 12 Mei 2024 21:35 Wib
Pemkot Pekalongan deteksi dini kasus tuberkulosis
Sabtu, 11 Mei 2024 13:18 Wib