"Masyarakat cukup bayar (pajak kendaraan bermotor, red) lewat ATM dan itu gampang sekali, mudah-mudahan awal tahun nanti rencana tersebut sudah bisa dilaksanakan," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Semarang, Selasa.
Ia mengungkapkan bahwa pihaknya saat ini sedang memperbaiki database terkait rencana penerapan pembayaran pajak kendaraan bermotor via ATM agar tidak ada yang ganda sehingga masyarakat bisa bayar dari bank manapun dan prosesnya cepat.
Hal tersebut disampaikan Ganjar usai penandatangan naskah instruksi bersama antara Gubernur Jateng dengan Kapolda Jateng dan Direktur PT Jasa Raharja (Persero) dalam rangka penyelenggaran pelayanan pada kantor bersama sistem administrasi manunggal di bawah satu atap (samsat) Provinsi Jateng 2014 di gedung Gradhika Bakti Praja, kompleks kantor gubernur.
Menurut Ganjar, pemberian fasilitas kemudahan pembayaran pajak kendaraan bermotor itu juga merupakan bagian dari pembenahan samsat secara bersama-sama untuk menghapus "image" negatif yang selama ini ada.
"Jadi 'image' yang selama ini muncul pada samsat seperti lambat, ada pungli, tidak transparan, kita transparankan sekarang dan akan kita dorong pelayanan samsat yang terbaik untuk masyarakat," ujar politisi PDI Perjuangan itu.
Ia mengaku bahwa dirinya sering menerima komplain dari masyarakat terkait dengan pelayanan petugas samsat di masing-masing daerah sehingga harus dilakukan berbagai perbaikan kinerja.
"Saya ingin 'zero' pungli, 'ontime' sesuai jadwal dan saya juga ingin ada kepuasan pelanggan atau masyarakat karena mereka inikan mau membayar," katanya.
Oleh karena itu, kata Ganjar, perbaikan kinerja samsat menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah provinsi, kepolisian, dan PT Jasa Raharja karena pelayanan harus mudah, murah, serta cepat

