"Hingga akhir tahun ini, kami ada target kenaikan laba hingga 30 persen," kata Senior Vice President BJB Semarang Agus Mulyana di Semarang, Senin.

Agus optimistis target peningkatan laba sebesar 30 persen itu dapat tercapai karena realisasi perolehan laba dari target itu sudah mencapai sekitar 65-70 persen.

Menurut dia, peningkatan laba itu didukung dengan makin banyaknya nasabah yang harus dilayani seiring dengan upaya ekspansi pasar oleh bank itu.

"Ekspansi terus kami lakukan salah satunya dengan pengadaan mobil layanan kas yang akan mulai dioperasikan bulan depan," ujar Agus Mulyana.

Pada tahun 2014, BJB Semarang juga terus melakukan ekspansi di kredit mikro maupun konsumer. Khusus untuk kredit mikro pihaknya bekerja sama dengan sejumlah bank perkreditan rakyat (BPR) di Semarang dalam bentuk program kemitraan.

"Upaya ini dilakukan agar tidak terjadi rebutan pasar karena kalau BPR 'kan market mikronya sangat kuat jadi kami melakukan strategi melalui 'linkage' program ini, tujuannya agar sama-sama menguntungkan bagi kami maupun BPR," jelasnya.

Untuk kredit konsumer, pihaknya bekerja sama dengan sejumlah instansi pemerintah berupa pemberian fasilitas kredit baik kepada pegawai aktif maupun pensiunan.

Total aset yang dimiliki oleh BJB Cabang Semarang per kuartal I 2014, tercatat mencapai Rp398 miliar, penyaluran kredit hampir Rp300 miliar dengan perolehan laba Rp4,9 miliar. Untuk rasio kredit bermasalah tercatat 1,85 persen.

Sementara itu secara nasional pada triwulan I 2014, BJB membukukan laba bersih sebesar Rp326 miliar, total aset mencapai Rp78,9 triliun atau meningkat sebesar 15,3 persen dibandingkan tahun 2013.

Dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun mencapai Rp61,5 triliun atau meningkat 26,5 persen. Agus mengatakan dari sisi kredit, bank tersebut berhasil mencatat pertumbuhan positif yaitu sebesar 20,3 persen atau mencapai Rp45,5 triliun.

Pertumbuhan tersebut terjadi karena sejalan dengan pertumbuhan kredit perbankan nasional yang tumbuh positif. Menurut dia, pencapaian kinerja mencerminkan peningkatan aktivitas bisnis BJB terutama di bidang penyaluran kredit dan penghimpunan dana pihak ketiga.

"Aktivitas bisnis tersebut juga didukung dengan rasio kecukupan modal serta keberhasilan BJB dalam menyeimbangkan rasio kredit dengan dana pihak ketiga," kata Agus.

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Zaenal A.
Copyright © ANTARA 2024