"Saya tidak akan lari dari tanggung jawab. Untuk itu, para nasabah tidak perlu khawatir karena masih diupayakan untuk mencari dana pinjaman," ujarnya, menanggapi keluhan sejumlah nasabah yang kesulitan menarik dana simpanan di BMT BMM Kudus, di Kudus, Selasa.

Tertundanya pembayaran dana simpanan nasabah, kata dia, salah satunya disebabkan adanya penarikan uang nasabah secara besar-besaran sehingga berdampak pada cadangan dana kas yang tersedia.

Dia menduga, hal itu disebabkan karena adanya upaya pihak tertentu yang mencoba mengganggu usahanya sehingga banyak nasabah yang terpancing mencairkan dananya meskipun sesungguhnya belum mendesak untuk mencairkan.

Meski demikian, dia menegaskan, tetap bertanggung jawab untuk memenuhi pencairan uang nasabah, meskipun secara bertahap.

Untuk tahap pertama, kata dia, dibayarkan terhadap 150 peserta arisan, masing-masing sebesar Rp500.000.

Ia optimistis, bisa mengembalikan dana nasabah, meskipun harus dilakukan secara bertahap.

Sebelum ada penarikan dana nasabah secara besar-besaran, kata dia, transaksi yang tercatat setiap harinya bisa mencapai Rp300-an juta.

Bahkan, lanjut dia, penarikan dana simpanan nasabah jelang Lebaran yang mencapai Rp4,5 miliar juga bisa dipenuhi.

Adapun jumlah dana yang berhasil dihimpun dari masyarakat, kata dia, bisa mencapai puluhan miliar, sedangkan dana pinjaman yang dikucurkan hingga kini mencapai Rp25 miliar.

Hanya saja, kata dia, dana yang dipinjamkan tersebut tidak bisa langsung ditarik, karena pengembaliannya juga sesuai dengan jatuh tempo.

Keseriusannya mengembalikan dana nasabah, katanya, dilakukan pula dengan menjual aset yang dimiliki serta berupaya mencari dana talangan maupun investor baru.

Aset total yang dimiliki oleh BMT Bina Mitra Mandiri Kudus itu, mencapai Rp14,5 miliar.

Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, sejumlah nasabah BMT Bina Mitra Mandiri Kudus mengaku kesulitan menarik uang simpanan mereka di BMT tersebut.

Ali Ahmadi, salah satu nasabah mengaku, sudah berulang kali datang ke kantor BMT BMM untuk menarik uang, namun belum bisa cair hingga sekarang.

Uang tabungannya saat ini, kata dia, sudah mencapai Rp15 juta karena menabung sejak setahun yang lalu.

Akan tetapi, lanjut dia, ketika dirinya butuh justru kesulitan menarik.

"Harapannya, dalam waktu dekat sudah bisa diambil," ujarnya.

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Zaenal A.
Copyright © ANTARA 2024