"Dalam tes kebugaran yang dilaksanakan tadi pagi, setiap pemain diminta melakukan lari dengan jarak 20 meter berulang kali," kata Asisten Pelatih Persibangga, Kurniawan Sukawijaya, di Purbalingga.

Dari hasil tes kebugaran tersebut, kata dia, pemain dengan kadar "VO2 max" paling tinggi adalah Galih Tri Handoko karena mencapai angka 13.

Sementara 25 pemain lainnya, lanjut dia, kadar "VO2 max"-nya berkisar 10-12.

Menurut dia, hal itu kemungkinan disebabkan para pemain belum maksimal dalam menjalani latihan fisik.

"Tes kebugaran tersebut akan kami gelar kembali satu pekan sebelum 'kick off' Kompetisi Sepak Bola Divisi Utama 2014 dengan harapan kadar 'VO2 max' para pemain bisa lebih baik lagi," katanya.

Ia mengatakan bahwa kadar "VO2 max" yang tinggi itu sangat diperlukan pemain untuk menjalani kompetisi yang padat dan persaingan yang ketat.

Oleh karena itu, kata dia, hasil tes kebugaran pertama tersebut akan menjadi acuan untuk menentukan pola latihan fisik yang akan diterapkan.

Dalam kesempatan terspisah, Manajer Teknik Persibangga Martoyo mengatakan bahwa pihaknya sedang mencari formula latihan yang efisien dan efektif untuk persiapan menjalani kompetisi.

Menurut dia, hal itu disebabkan Persibangga tidak memiliki kesempatan untuk menggelar laga uji coba sebelum "kick off" Divisi Utama karena bersamaan dengan masa kampanye Pemilihan Umum 2014.

"Padahal, kami perlu laga uji coba untuk mengukur hasil latihan yang diterapkan," katanya.

Sementara itu, Pelatih Persibangga Ahmad Muhariah mengatakan bahwa pihaknya tetap konsisten menggunakan pola 3-5-2.

Dengan pola baku yang selama ini digunakan Persibangga tersebut, dia mengharapkan pemain tidak canggung dan cepat beradaptasi.

"Dalam latihan pekan depan, kami akan fokuskan untuk memantapkan kerja sama tim," katanya.

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2025