"Kami tidak melihat pasal-pasal dalam sanksi," katanya. "Mereka dapat menyebabkan tindakan balasan dan peluncuran putaran konsekuensi tak terduga. Kami tidak ingin itu."

Duta besar mendesak semua pihak untuk bersabar, dan mencatat pintu dialog harus tetap terbuka bahkan setelah referendum Krimea mengenai aksesi ke Rusia, yang dijadwalkan 16 Maret.

"Masih ada kesempatan untuk menghindari eskalasi," katanya.

"Pintu negosiasi masih terbuka. Kita harus menggunakan kesempatan ini setelah referendum juga," kata Shi. Baik China dan Rusia sama-sama menjadi anggota tetap Dewan Keamanan PBB yang memiliki hak veto absolut bersama Inggris, Prancis, dan Amerika Serikat

IMF, pada sisi lain sepakat memberi stimulan ekonomi kepada Ukraina yang pemerintahannya tidak diakui Moskow.

Pewarta : Antaranews
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024