"Sebetulnya, Kamis (6/2) pagi tercatat masih ada 717 pengungsi. Akan tetapi, sebagian sudah dipulangkan sehingga hanya tersisa 309 jiwa," kata Kepala Pelaksana Harian (Kalahar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus Jumadi di Kudus, Kamis.

Untuk pengungsi dari Kecamatan Dawe yang berjumlah 338 jiwa, kata dia, belum diketahui kepastiannya karena hingga Kamis (6/2) sore belum ada laporan dari kecamatan setempat.

Pengungsi yang dipulangkan hari ini (6/2) sekitar pukul 13.00 WIB, kata dia, pengungsi yang menempati Balai Desa Megawon berjumlah 225 orang yang berasal dari Desa Karangrowo, Kecamatan Undaan.

Selain itu, kata dia, 117 pengungsi yang menempati GOR Wergu Kudus juga dipulangkan sekitar pukul 11.30 WIB.

Puluhan pengungsi tersebut, kata dia, merupakan pengungsi yang berasal dari Desa Payaman, Karangrowo, Ngemplak, Kirik, dan Wates yang merupakan korban banjir.

Pemulangan juga dilakukan terhadap 66 pengungsi yang menempati Balai Desa Gulang yang merupakan warga asal Desa Gulang, Karangrowo dan Payaman.

Adapun pengungsi yang masih bertahan di pengungsian, yakni warga Desa Rahtawu, Kecamatan Gebog sebanyak 12 keluarga atau 44 jiwa dan warga Desa Menawan, Kecamatan Gebog sebanyak 79 keluarga atau 225 jiwa.

"Warga Desa Tanjungkarang, Kecamatan Jati juga masih bertahan di lokasi pengungsian yang ada di Gereja Jalan Diponegoro Kudus berjumlah 40 jiwa," ujarnya.

Meskipun sebagian besar pengungsi sudah pulang ke rumahnya masing-masing, kata dia, pasokan logistik tetap penuhi, terutama warga Desa Rahtawu dan Menawan yang merupakan korban bencana tanah longsor.

Kebutuhan makan setiap harinya, kata dia, memberdayakan para pengungsi dengan menjadwal tugas memasak secara bergantian.

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024