Salah seorang warga Gemah, Kecamatan Pedurungan Semarang, Permadi (42), di Semarang, Senin, mengatakan, jembatan sepanjang 25 meter tersebut ambrol pada Minggu (19/1) malam.

"Arus sungainya kencang, hingga menyebabkan pondasinya ambrol," katanya.

Menurut dia, jembatan tersebut sering dimanfaatkan warga karena memang memperpendek jarak tempuh.

Ia menuturkan pelajar yang paling sering memanfaatkan jembatan gantung tersebut.

Jembatan gantung bantuan pemerintah tersebut dibangun sekitar lima tahun lalu.

Permadi mengungkapkan jembatan itu sangat membantu mengingat jembatan lain untuk melintasi sungai itu berjarak sekitar satu Kilometer dari lokasi itu.

"Kalau mau menyeberang sekarang harus memutar dulu sekitar satu kilometer," katanya.

Pewarta : Immanuel Citra Senjaya
Editor : Zaenal A.
Copyright © ANTARA 2024