Akan tetapi, penolakan Panitia Pemilihan Kepala Desa (P2KD) Wates, Kecamatan Undaan, Kudus, untuk menunjukkan daftar hadir pemilih yang menggunakan hak pilihnya pada 24 November 2013 membuat warga yang protes semakin kesal.

Beruntung, aksi protes yang sempat memanas tersebut bisa direlai oleh petugas kepolisian yang hadir dalam penyampaian penetapan kades terpilih di aula Balai Desa Wates.

Kapolsek Undaan, AKP M. Khoirun Naim, di Kudus, Sabtu, mengungkapkan, jalannya acara penetapan kades terpilih berjalan cukup lancar.

"Kami berterima kasih kepada warga Desa Wates yang tetap menjaga situasi wilayah tetap kondusif," ujarnya.

Ia mengakui, selama proses pemilihan kepala desa setempat memang tidak ditemui adanya pelanggaran.

Dalam Pilkades Wates tersebut, terdapat dua kandidat, yakni Sirin dan Budi Utomo.

Sirin yang merupakan mantan Kades Wates berhasil meraih dukungan terbanyak sebanyak 1.606 suara, sedangkan lawannya Budi Utomo hanya mendapatkan 1.561 suara.

Adapun jumlah warga yang hadir menggunakan hak pilihnya sebanyak 3.700 pemilih dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 3.700 pemilih.

Hadir pada rapat penetapan kades terpilih, yakni ketua RT, RW, tokoh masyarakat, serta perangkat desa setempat.

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : hernawan
Copyright © ANTARA 2024