Manajer Tim Atletik SEA Games Paulus Lay ketika dihubungi dari Semarang, Selasa, mengatakan untuk nomor lempar yang memenuhi limit jarak hanya dua atlet, yaitu hanya lempar cakram putra dan lempar lembing putri.

"Banyak atlet dari nomor lempar yang terpaksa tidak kita berangkatkan karena memang tidak bisa memenuhi limit jarak lempar, mengingat atlet yang kita terjunkan di Myanmar mendatang hanya mereka berpotensi meraih medali baik itu emas, perak, maupun perunggu," katanya.

Menurut dia, untuk Krisna Wahyu yang meraih medali emas pada PON 2012 Riau tersebut, limit yang harus dilalui adalah sejauh 16 meter dan itupun hanya masuk peringkat keempat, sedangkan lemparan atlet berasal dari Kabupaten Blora tersebut hanya 15,83 meter.

Ia mengatakan untuk Dwi Ratnawati yang meraih medali perak pada SEA Games 2011 tersebut, limitnya sejauh 50 meter dan itupun hanya menempati keempat, sedangkan lemparan Dwi Ratnawati masih di bawah 50 meter.

Dengan kegagalan dua atlet tersebut membela Indonesia pada pesta olahraga multievent antarnegara Asia Tenggara di Myanmar mendatang, kata dia, Jawa Tengah tinggal menyisakan dua atlet dari nomor lari, yaitu Triyaningsih dan Agus Prayogo.

Menurut dia, Triyaningsih memang turun di tiga nomor, yaitu lari 5.000, 10 ribu meter, dan maraton (42,195 kilometer), akan tetapi yang bersangkutan hanya ditarget bisa membawa pulang dua medali emas.

Peraih dua medali emas SEA Games 2011 Agus Prayogo, kata dia, tetap turun di nomor lari andalannya, 5.000 dan 10 ribu meter, akan tetapi yang bersangkutan tidak dibebani target meraih medali emas.


Pewarta : Hernawan Wahyudono
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024