Diinformasikan pula bahwa kondisi kesehatan sejumlah TKI overstayers di antara 7.885 warga negara Indonesia di Tarhil Shumaisi mulai menurun.
Terkait dengan kabar dari Sharief, Wakil Ketua Bidang Pengaduan Masyarakat Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Eva Kusuma Sundari berharap Menteri Luar Negeri RI Dr. Raden Mohammad Marty Muliana Natalegawa, M.Phil., B.Sc. menempati janjinya menugasi enam staf untuk berjaga 24 jam, termasuk membentuk gugus tugas dan tim kesehatan yang berjaga 24 jam di penampungan.
“Walau semua tanggung jawab ada di pemerintah Arab Saudi , Negara RI tidak boleh lepas tangan. Lobi ke pemerintah Saudi untuk memastikan agar tim RI punya akses ke penampungan untuk turut membantu menyediakan kebutuhan-kebutuhan,†ucapnya.
Eva K. Sundari lebih lanjut mengatakan, “Saya tetap mendorong pemerintah RI segera mengirimkan kapal laut untuk menjemput mereka. Situasi krisis, tidak bisa dalam mentalitas normal seperti biaya deportasi di pemerintah Saudi, tetapi kebutuhan WNI yang jadi pertimbangan utama. Kebutuhan dasarnya masih merupakan kewajiban pemerintah RI meski di luar negeri,†tegasnya.
Dikabarkan pula oleh Sharief Rachmat bahwa saat ini di kolong Jembatan Palestine Street Jeddah, Arab Saudi, sudah ada lagi TKI overstayers. “Hanya saat ini, mereka bercampur dengan warga negara-negara lain seperti Mesir dan Bangladesh, termasuk di luar Tarhil Lama Matar Gadim,†katanya.