Manager Hotel Neo Candi Semarang Martheas Mulyawan dalam "soft opening" hotel yang beralamat di Jalan S Parman No 56 Semarang, Rabu, mengatakan konsep hotel yang ditawarkan sangat ideal bagi para pebisnis dan wisatawan dengan tarif kamar yang sangat terjangkau.
"Tidak hanya fasilitas kamar yang mewah, WiFi berkecepatan tinggi secara cuma-cuma, TV LCD dengan saluran internasional dan lokal, tetapi kami juga menyediakan tempat pertemuan dengan kapasitas 400 orang," katanya.
Untuk memberikan kenyamanan kepada para tamu, lanjut Martheas Mulyawan, Neo Candi Semarang juga menjanjikan lingkungan yang bebas asap rokok.
"Daya tarik lain yang dihadirkan Hotel Neo Candi Semarang yakni tersedianya 'Restoran Noodles Now' dengan menghidangkan mi yang dibuat secara 'fresh', kemudian mini market, toko ritel, serta lahan parkir yang luas," katanya.
Martheas mengakut dengan tarif kamar sebesar Rp328 ribu nett dan Rp398 ribu nett, hingga akhir tahun ini ditargetkan tingkat hunian kamar bisa mencapai 60 persen.
Direktur PT Lingga jati Kemiko Supartono menambahkan nilai investasi Neo Candi Semarang sebesar Rp30 miliar dengan perkiraan "break event point" sekitar enam tahun.
Sementara dari pihak kontraktor Agus Setiawan mengakui saat ini pembangunan Neo Candi Semarang sudah mencapai 90 persen karena masih ada 43 kamar yang masih tahap penyelesaian.
"Target pekerja dapat selesai dalam satu bulan ini untuk menyelesaikan 10 persen seperti finishing interiors," katanya.
Wakil Presiden Penjualan dan Pemasaran Archipelago International Norbert Vas menambahkan Neo Candi Semarang merupakan hotel yang memiliki desain modern dan kontemporer.
Ia mengatakan Neo Candi Semarang sangat fokus pada generasi baru wisatawan yang menjalani hidup sehat (bebas asap rokok, red.), cerdas berteknologi, dan memiliki kehidupan yang sukses.
"Tidak hanya fasilitas kamar yang mewah, WiFi berkecepatan tinggi secara cuma-cuma, TV LCD dengan saluran internasional dan lokal, tetapi kami juga menyediakan tempat pertemuan dengan kapasitas 400 orang," katanya.
Untuk memberikan kenyamanan kepada para tamu, lanjut Martheas Mulyawan, Neo Candi Semarang juga menjanjikan lingkungan yang bebas asap rokok.
"Daya tarik lain yang dihadirkan Hotel Neo Candi Semarang yakni tersedianya 'Restoran Noodles Now' dengan menghidangkan mi yang dibuat secara 'fresh', kemudian mini market, toko ritel, serta lahan parkir yang luas," katanya.
Martheas mengakut dengan tarif kamar sebesar Rp328 ribu nett dan Rp398 ribu nett, hingga akhir tahun ini ditargetkan tingkat hunian kamar bisa mencapai 60 persen.
Direktur PT Lingga jati Kemiko Supartono menambahkan nilai investasi Neo Candi Semarang sebesar Rp30 miliar dengan perkiraan "break event point" sekitar enam tahun.
Sementara dari pihak kontraktor Agus Setiawan mengakui saat ini pembangunan Neo Candi Semarang sudah mencapai 90 persen karena masih ada 43 kamar yang masih tahap penyelesaian.
"Target pekerja dapat selesai dalam satu bulan ini untuk menyelesaikan 10 persen seperti finishing interiors," katanya.
Wakil Presiden Penjualan dan Pemasaran Archipelago International Norbert Vas menambahkan Neo Candi Semarang merupakan hotel yang memiliki desain modern dan kontemporer.
Ia mengatakan Neo Candi Semarang sangat fokus pada generasi baru wisatawan yang menjalani hidup sehat (bebas asap rokok, red.), cerdas berteknologi, dan memiliki kehidupan yang sukses.