        Perayaan ulang tahun Bibit Waluyo yang dilaksanakan di rumah dinas gubernur Jateng di Jalan Gajahmungkur Semarang, Senin petang, itu dihadiri keluarga, Wakil Gubernur Rustriningsih, dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemprov Jateng.
        Saat memberikan kata sambutan di hadapan para hadirin, Bibit yang akan mengakhiri jabatannya sebagai Gubernur Jateng pada 23 Agustus 2013 itu mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah diberi umur 64 tahun.
        "Bulan Agustus ini merupakan bulan terakhir bagi saya dan Mbak Rustriningsih mengabdi pada rakyat sebagai pasangan gubernur Jateng," katanya yang didampingi istrinya, Sri Bibit Waluyo itu.
        Menurut dia, selama hampir lima tahun menjabat gubernur Jateng, sudah banyak hal yang dicapai dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat, namun masih ada beberapa yang belum tercapai.
        "Mewujudkan kesejahteraan bagi rakyat itu tidak ada ujungnya dan prosesnya panjang serta tidak mudah sehingga harus terus ditingkatkan," ujar mantan Pangdam IV/Diponegoro itu.
        Secara khusus, Bibit juga meminta seluruh jajaran Pemprov Jateng untuk terus bekerja keras dan berhati-hati dalam melaksanakan tugas serta kewajibannya terkait dengan program pemerintah.
        "Yang namanya pertanggungjawaban administrasi itu sangat penting, jangan sampai keliru atau tidak ada agar tidak menjadi permasalahan di kemudian hari," katanya.
        Bibit mengaku akan "momong" cucu setelah dirinya tidak menjabat sebagai gubernur Jateng.
        "Saya juga akan mengawasi istri saya agar tidak boros dalam berbelanja karena sudah tidak menjabat sebagai gubernur lagi," canda Bibit sambil tertawa.
        Usai memberikan kata sambutan, perayaan ulang tahun orang nomor satu di Provinsi Jateng itu dilanjutkan dengan kuliah tujuh menit yang disampaikan oleh Haji Ali Kosim Mustofa, kemudian shalat maghrib, memotong nasi tumpeng, dan buka puasa bersama.
        Saat memotong nasi tumpeng, Bibit yang mengenakan kemeja batik didampingi istri, anak dan cucu-cucunya.