Tetapi, kata Sekum Pengprov PASI Jawa Tengah Joko Pranowo Adi ketika dihubungi di Semarang, Kamis, semua tergantung pada Satlak Prima mengingat pelaksanaan Porprov Jateng dengan SEA Games 2013 Myanmar berdekatan.

Ia menyebutkan, Porprov Jateng digelar pada Oktober kemudian tidak sampai dua bulan (Desember 2013) mereka sudah harus membela Indonesia pada SEA Games 2013 Myanmar.

"Kita memang tidak melarang Triyaningsih dan kawan-kawan membela daerahnya di Porprov Jateng mendatang, persoalan diizinkan oleh Satlak Prima atau tidak, itu bukan wewenang kita," katanya.

Ia menyebutkan, sampai kini ada empat atlet Jawa Tengah yang masuk pelatnas yang dipersiapkan tampil pada pesta olahraga multievent antarnegara Asia Tenggara di Myanmar mendatang.

Mereka adalah Triyaningsih (lari 5.000 dan 10 ribu meter, serta maraton), Agus Prayogo (lari 5.000 da 10 ribu meter putra), Dwi Ratnawati (lempar cakram putri), serta Krisna Wahyu (tolak peluru putra).

Triyaningsih, kata dia, secara admisnitrasi memang ber-KTP Kota Semarang. "Sampai kini memang belum ada surat pindah dari yang bersangkutan dan secara admisnitrasi adalah warga Kota Semarang," katanya.

Kemudian Agus Prayogo akan membela kota asalnya yaitu Magelang, sedangkan Dwi ratnawati membela Kota Salatiga dan Krisna Wahyu membela Kabupaten Blora. "Keikutsertaan mereka pada Porprov Jateng mendatang tergantung dari satlak Prima," katanya menegaskan.

Ketika ditanya soal keputusan venue pertandingan cabang olahraga atletik Porpov Jateng mendatang, dia mengatakan, memang sampai kini belum diputuskan apakah tetap di Banyumas atau di luar daerah tersebut setelah kondisi lintasan yang kurang memenuhi syarat.

Tetapi, lanjut dia, Bupati Banyumas berharap cabang atletik tetap dimainkan di lapangan atletik Universitas jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto. "Saya dengar mereka akan memperbaiki lintasan yang rusak. Tetapi pada dasarnya kita tetap menghormati tuan rumah," katanya.

Sementara itu Ketua Komisi Pembinaan dan Prestasi Pengprov PASI Jateng, Heri Setiyono mengatakan, pada Porprov Jateng di Kabupaten Banyumas mendatang, cabang ini mendapat kuota atlet sebanyak 300 orang.

Jumlah ini, menurut Heri yang juga Ketua Harian Pengcab PASI Kabupaten Blora tersebut, tidak dibagi merata setiap daerah melainkan disesuaikan dengan prestasi pada Porprov Jateng 2009 dan perkembangan prestasi atlet akhir-akhir ini.

Ia menyebutkan, daerah-daerah yang mendapat kuota cukup banyak sekitar 19 atlet kemungkinan masih dipegang oleh Kota Salatiga, Kabupaten Blora, Kota Salatiga. "Memang ada daerah yang meminta tambahan kuota dan ada daerah lain yang kuotanya tidak mencukupi," katanya.

Pewarta : -
Editor : hernawan
Copyright © ANTARA 2024