Pelatih klub Migas Cepu Heri Setiyono ketika dihubungi dari Semarang, Minggu, mengatakan klubnya hanya bisa mendaftarkan tiga pelari karena waktunya bersamaan dengan perlombaan atletik Bahurekso Cup di Kabupaten Kendal.

"Kami bingung karena banyak 'event' menjelang Bulan Puasa ini, bahkan sebelum lomba atletik di Kendal, akan ada rapat pengurus PASI Jateng, Sabtu (22/6)," kata Heri Setiyono yang juga Ketua Komisi Pembinaan Pengprov PASI Jateng itu.

Ketiga atlet yang diterjunkan pada Jakarta 10K tersebut adalah Septiana Ditasari (kelompok pelajar), Tri Sutrisno dan Noce Matital (kelompok nasional).

Menurut Heri Setiyono yang juga Ketua Harian Pengcab PASI Kabupaten Blora tersebut, semula untuk kelompok pelajar hanya diperuntukkan atlet DKI Jakarta, akan tetapi sekarang terbuka untuk umum.

"Saya berharap dengan pengalaman Septiana di berbagai 'event' nasional termasuk PON 2012 Riau, bisa meraih prestasi maksimal di Jakarta mendatang," katanya.

Kalau untuk Tri Sutrisno dan Noce Matital, kata dia, diturunkan pada kelompok nasional yang diikuti pelari nasional nonpelatnas, sedangkan untuk kelompok elit diikuti pelari internasional dan pelatnas.

Lomba lari itu akan memperebutkan total hadiah Rp900 juta yang merupakan rangkaian kegiatan HUT ke-468 Kota Jakarta.

Peserta lomba dibagi menjadi empat kategori, yaitu elit internasional, elit nasional, pelajar, dan umum. Sebanyak 14 pelari elit internasional yang turun di "event" tersebut, yaitu berasal dari Ukraina, Jerman, Kenya, Italia, Ethiopia, Maroko, Tanzania, dan Rusia.

Selain itu, diramaikan 16 pelari berasal dari kota kembar "sister city", yakni di Vietnam, China, dan Jepang, serta 10 pelari nasional putra dan 10 pelari nasional putri.

Peserta akan melakukan "start" dari Silang Monas, di bagian barat daya, kemudian Jalan M.H. Thamrin dan Jalan Jenderal Sudirman, kemudian berputar dalam Kampus Unika Atmajaya, dan kembali ke Silang Monas.

Pewarta : -
Editor : hernawan
Copyright © ANTARA 2024