Ketua Komisi Pembinaan dan Prestasi Pengprov PASI Jawa Tengah Heri Setiyono ketika dihubungi dari Semarang, Senin, mengakui dirinya mendengar kabar kalau Yuarisdianto mundur dari pelatnas.

Tetapi, kata dia, sampai sekarang ini dirinya belum mendapat konfirmasi dari atlet yang bersangkutan, bahkan ketika hal itu ditanyakan ke Sekum Pengprov PASI Jateng Joko Pranowo Adi, juga menyatakan tidak tahu.

"Saya akan coba cek terlebih dulu soal ini. Tetapi kalaupun mundur seharusnya yang bersangkutan membuat laporan kepada Pengprov PASI Jateng kemudian dari Jateng membuat laporan ke induk organisasi olahraga atletik di Tanah Air ini," katanya.

Pada PON 2012 Riau, Yuarisdiyanto berhasil meraih medali perak dari nomor tolak peluru putra dengan lemparan sejauh 15,25 meter, sedangkan emas direbut rekannya Krisna Wahyu (15,83 meter), kemudian perunggu dimenangkan Nur Indri Yadin (DKI Jakarta (14,20 meter).

Apabila Yuarisdianto mundur dari pelatnas maka Jawa Tengah tinggal menyisakan empat atletnya di pelatnas yaitu Triyaningsih (lari 5.000, 10 ribu meter, dan maraton), Agus Prayogo (lari 5.000 dan 10 ribu meter), Dwi Ratnawati (lempar cakram), Kresna Wahyu (tolak peluru putra).

"Sebenarnya ada satu lagi atlet kita yang dipanggil pelatnas yaitu Yuni Eka Lestari (lari 400 meter), tetapi yang bersangkutan belum masuk pelatnas," katanya.

Sementara itu menyinggung soal pelaksanaan kejuaraan nasional (kejurnas) atletik senior di Jakarta, Juni mendatang, dia mengatakan, dirinya mendapat informasi pelaksanaannya diundur hingga Oktober 2013.

"Saya mendapat kabar pelaksanaan kejurnas senior mundur hingga Oktober mendatang," kata Heri Setiyono yang juga Ketua Harian Pengcab PASI Kabupaten Blora tersebut.

Pewarta : -
Editor : hernawan
Copyright © ANTARA 2024