Pasalnya, ketika masih terjadi antrean panjang, beberapa saat setelah pukul 00.00 pada Kamis (9/5) dini hari, komputer di kasir menyetop program diskon.

Ratusan pembeli yang mengantre menunggu giliran dilayani belasan kasir di Carrefour Duta Pertiwi Mall Jalan Pemuda Semarang panik karena kasir mengatakan harga barang setelah pukul 24.00 WIB kembali normal.

Program diskon hingga 50 persen yang dimulai Rabu pukul 21.00-24.00, namun hingga lebih dari pukul 00.00 masih ada ratusan pembeli antre untuk dilayani kasir. Antrean serupa juga terjadi di Carrefour Jalan Setiabudi Semarang.

Sejumlah toko Carrefour di Indonesia, termasuk dua toko di Kota Semarang, menggelar program rabat hingga 50 persen. Program ini menyedot ribuan pembeli yang rela berdesakan untuk berburu barang dengan diskon gede dan antre pada tengah malam hingga Kamis dini hari.

Membeludaknya pembeli menyebabkan antrean sangat panjang di belasan ruang kasir Carrefour DP Mall. Mereka sebelumnya mengira program diskon berlaku bagi konsumen yang membeli barang sebelum pukul 24.00 karena manajemen Carrefour memang menutup pintu masuk tepat pada pukul 24.00.

Namun, selepas jarum jam menunjukkan pukul 24.00, kasir bilang bahwa harga barang kembali normal alias tidak ada lagi diskon besar yang ditawarkan selama tiga jam itu oleh toko ritel berjaringan asal Prancis tersebut.

Penjelasan kasir ini kontan menyulut reaksi sengit dari pembeli yang tengah di hadapan kasir.

"Kalau begitu, saya tidak jadi membeli barang," kata seorang ibu sambil meninggalkan barang di atas meja kasir. Ibu ini pantas gusar karena ia butuh waktu hampir 1,5 jam sejak mulai antre hingga bisa berada di depan meja kasir.

Para pembeli yang berada di belakang ibu setengah baya itu juga menggerutu karena sudah dibela-belain antre lebih dari satu jam menunggu dilayani kasir, ternyata hanya memperoleh barang dengan harga normal.

Setelah mengalami ketidakpastian selama lebih dari 15 menit, seorang perempuan yang memegang kunci untuk membuka program di komputer kasir datang. "Sekarang program diskon kembali berlaku," kata kasir.

Akan tetapi, ternyata hal itu tidak sepenuhnya benar. Konsumen bernama Sri Sugiarti menyatakan bahwa lampu jenis "essential" merek Philips 8 watts dikatakan dipotong 50 persen, namun ternyata tidak ada diskon.

Lampu jenis dan merek sama 18 watt juga hanya mendapat sedikit diskon, tidak sebesar 50 persen seperti digemborkan oleh petugas melalui pengeras suara di toko itu.

"Saya tak sempat mengecek di hadapan kasir karena saat itu sudah mendekati pukul 01.00 dini hari," katanya. Ia baru tahu setelah menelisik "strook" pembelian pada Kamis pagi.




Pewarta : -
Editor : Zaenal A.
Copyright © ANTARA 2024