"Tongkang itu diketahui terdampar sejak Senin (25/3), sekitar pukul 18.00 WIB. Mungkin karena terhempas gelombang tinggi dan angin kencang," kata salah seorang warga Tegalkamulyan, Sunarno (35), di Cilacap, Selasa.

Menurut dia, warga berusaha menarik bongkahan sirip kemudi bawah tongkang yang terlepas di pantai.

Evakuasi terhadap tongkang yang terdampar ini dilakukan sejak Selasa pagi menggunakan tugboat penariknya, yakni Tugboat Trans Power 210 yang berusaha menarik tongkang agar tidak kandas di pantai.

Tongkang tersebut dapat ditarik ke tengah laut setelah air mulai pasang.

Kepala Seksi Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP) Kantor Adpel Cilacap Hari Widyanto mengatakan tongkang dapat ditarik ke tengah sekitar pukul 10.00 WIB.

"Tongkang tersebut dalam keadaan kosong dan terbawa angin tadi malam, namun tidak sempat kandas, hanya minggir saja," katanya.

Disinggung mengenai sirip kemudi yang tertinggal di pantai dan hendak ditarik warga, dia memastikan kedua sirip kemudi tidak ada yang terlepas.

"Ada dua sirip kemudi, masih utuh," kata dia menegaskan.

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024