Ketua Harian Pengprov Pertina Jawa Tengah Sudarsono di Semarang, Selasa, mengatakan sebenarnya masih ada lagi yaitu Willys Boy (kelas 56 kilogram) tetapi yang bersangkutan sudah dicoret dari pelatnas per 15 Maret 2013 karena cedera.

"Willys harus tetap mengikuti babak kualifikasi Porprov Jateng mendatang karena yang bersangkutan bukan lagi sebagai atlet pelatnas," katanya menegaskan.

Ia menambahkan, dirinya mendengar kalau Yulius Mauk juga bakal menjalani pelatihan di Kuba bersama petinju pelatnas sebelum tampil pada pesta olahraga multievent antarnegara Asia Tenggara mendatang.

Babak kualifikasi Porprov Jateng untuk cabang olahraga tinju direncanakan dikemas dalam bentuk kejurprov tinju amatir berkala Jateng keenam di Kabupaten Sukoharjo, 26-30 Maret mendatang.

Menurut dia, pada babak kualifikasi mendatang bakal mempertandingkan 17 kelas yang terdiri dari 10 kelas untuk putra (mulai kelas 46 hingga 91 kilogram) dan tujuh kelas untuk putri (kelas 45 hingga 64 kilogram).

Ia menambahkan, pada babak kualifikasi mendatang memang ada batasan bagi petinju yang akan tampil yaitu minimal 17 tahun (kelahiran 1996) dan maksimal 28 tahun (kelahiran 1985).

Pembatasan usia tersebut, kata dia, karena untuk menghindari cedera (untuk yang minimal) kemudian karena usia emas seorang petinju (untuk yang maksimal). "Nantinya ada sekitar 200 petinju yang bakal tampil di Sukoharjo mendatang," katanya.

Ketika ditanya kuota petinju yang berhak tampil pada Porprov Jateng mendatang, dia mengatakan, kuota untuk cabang tinju sebanyak 135 atlet dan itu tidak dibagi rata untuk 35 kabupaten/kota di Jateng tetapi dasarnya adalah prestasi.

"Yang pasti mereka yang masuk babak semifinal atau empat besar untuk masing-masing kelas berhak tampil pada Porprov Jateng di Kabupaten Banyumas, Oktober mendatang," katanya.

Pewarta : -
Editor : hernawan
Copyright © ANTARA 2024