Ketua PB POBSI Tutuk Kurniawan yang juga Ketua KONI Jateng usai rapat pleno di Semarang, Jumat, menyebutkan meraka adalah Ricky Yang, Zulfikri, dan Amanda Rahayu.

Mereka, katanya, ditawar suatu daerah dengan sistem paket Rp3 miliar sehingga masing-masing atlet nilainya Rp1 miliar.

"Daerah tersebut terang-terangan mengincar pebiliar Jateng untuk bergabung dengan mereka untuk kepentingan pesta olahraga multievent empat tahunan di Jabar mendatang," katanya.

Menurut dia, zaman saat ini tawar-menawar atlet sudah terang-terangan, tidak di bawah meja lagi, akan tetapi sudah memakai sistem kontrak yang dibawa ke notaris.

"Ini yang tengah terjadi," katanya.

Ia menyebut pasaran atlet saat ini relatif sudah tinggi.

"Pasaran atlet atlet sekarang sudah tinggi. Atlet renang kita juga dilirik daerah lain dengan fasilitas dan bonus yang menggiurkan, terutama menggratiskan semua 'board an lodging' selama berlatih," katanya.

Melihat fenomena tersebut, kata dia, Jateng perlu upaya antisipasi agar jangan sampai atletnya pindah ke daerah lain.

"KONI sudah menyiapkan berbagai trik supaya atletnya merasa nyaman dan langkah-langkah yang akan dilakukan, di antaranya mencukupi kebutuhan atlet termasuk sarana latihan," katanya.


Eksibisi
Terkait dengan hasil rapat pleno KONI Jateng, kata dia, salah satunya adalah merespons hasil Rapat Anggota KONI Pusat di Bandung beberapa waktu lalu yang memasukkan 10 cabang olahraga baru.

Menurut dia, KONI Jateng pada prinsipnya mempersilakan cabang-cabang baru tersebut dipertandingkan di PON 2016, akan tetapi sifatnya masih eksibisi.

"Kami bisa menerima asalkan dieksibisi dulu. Secara umum setiap provinsi juga belum siap kaitannya dengan pendanaan. Tetapi kalau nanti dinyatakan resmi jadi cabang di PON, ya mau tak mau kami harus 'fight', apalagi di Jateng sudah ada pembinaan untuk cabang woodball dan arung jeram," katanya.

Pada rapat Anggota KONI Pusat diputuskan 10 cabang baru, yaitu arung jeram, jetsport, bola tangan, wood ball, equestrian, kanaddi, rugbi, barongsau, muay thai, dan gateball.

Sekretaris Umum KONI Jateng Mulyono Hadipranoto yang mengikuti rapat anggota tersebut mengatakan sebaiknya 10 cabang itu tidak otomatis dipertandingkan di PON meskipun sudah menjadi anggota KONI karena tidak semua provinsi memiliki induk organisasi tersebut.

"Dalam rapat anggota tersebut, sebenarnya hanya tiga yang mendapat dukungan yaitu wood ball, arung jeram, dan jetsport, tetapi karena sudah jadi kesepakatan, ya mesti diterima. Memang sebaiknya eksibisi dulu," katanya.

Pewarta : Hernawan Wahyudono
Editor : Zuhdiar Laeis
Copyright © ANTARA 2025