Ketua Komisi Pembinaan dan Prestasi Pengprov PASI Jateng Heri Setiyono ketika dihubungi dari Semarang, Selasa, menyebutkan, Porprov Jateng digelar di Kabupaten Banyumas pada bulan Oktober, sedangkan SEA Games di Myanmar digelar pada bulan Desember 2013.

"Waktu yang hanya tiga bulan itu sangat mepet karena khawatir para atlet pelatnas SEA Games akan mengalami cedera," kata Heri Setiyono yang juga Ketua Harian Pengcab PASI Kabupaten Blora tersebut.

Akan tetapi, lanjut dia, PASI Jateng belum menentukan sikap soal itu karena harus koordinasi dengan induk organisasi olahraga atletik di Tanah Air ini terkait dengan boleh tidak mereka turun di Porprov Jateng dalam waktu yang hanya berjarak tiga bulan dengan SEA Games Myanmar.

Saat ini, atlet Jateng yang menjalani pelatnas baru lima orang, yaitu Trianingsih dan Agus Prayogo (pelari), Dwi Ratnawati (lempar cakram), Krisna Wahyu dan Yuarisdianto (tolak peluru putra).

Bahkan, Dwi Ratnawati, Krisna Wahyu, dan Yuarisdianto dipanggil masuk pelatnas tahap kedua bersama 11 atlet dari daerah lain di Indonesia. Mereka baru bergabung dengan pelatnas pada hari Senin (18/2).

Menyinggung soal babak kualifikasi cabang olahraga atletik untuk Porprov Jateng, dia mengatakan bahwa semua cabang olahraga diberi batas sampai akhir April mendatang untuk menentukan atlet yang bisa tampil di Porprov Jateng.

Akan tetapi, lanjut dia, untuk cabang olahraga atletik tidak ada babak kualifikasi, tetapi berdasarkan kuota untuk menentukan atlet yang bisa tampil di Porprov Jateng mendatang.

"Yang menentukan kuota atlet masing-masing daerah adalah Pengprov PASI Jateng dengan melihat hasil Porprov Jateng 2009 di Solo. Kami belum tentukan kuota atlet masing-masing daerah," katanya.

Pewarta : -
Editor : hernawan
Copyright © ANTARA 2024