"Kita baru saja menerima surat panggilan dari PB PASI hari ini atau Rabu. Ketiga atlet Jateng itu dipanggil masuk pelatnas bersama sembilan atlet dari daerah lain (ditambah dua pelatih)," kata Bendahara Pengprov PASI Jateng Erma Subasir di Semarang, Rabu.
Ketiga atlet Jateng yang dipanggil masuk pelatnas adalah Krisna Wahyu dan Yuarisdianto (tolak peluru putra) serta Dwi Ratnawati (lempar cakram putri). "Mereka sudah harus berada di Jakarta pada 18 Februari mendatang," ucapnya.
Ia menambahkan dengan tambahan tiga atlet ini berarti Jawa Tengah menempatkan lima atletnya di pelatnas untuk persiapan tampil pada pesta olahraga multievent antarnegara Asia Tenggara, karena sebelumnya ada Triyaningsih dan Agus Prayogo.
Dwi Ratnawati memang sudah menjadi langganan pelatnas karena prestasi yang cukup memuaskan di Asia Tenggara, terakhir adalah meraih medali perak pada SEA Games 2011 dengan lemparan sejauh 49,90 meter.
Tetapi pada SEA Games 2009 Laos yang bersangkutan berhasil meraih medali emas lemparan sejauh 50,63 meter, sedangkan pada PON 2012 Riau juga meraih medali emas di nomor spesialisasinya yaitu dengan lemparan 46,67 meter.
Dwi Ratnawati, atlet asal Kabupaten Sragen, Jateng, selama ini memang menjalani latihan di Jakarta ditangani pelatih daerah tersebut Fahmi Fahrezi.
Sementara Krisna Wahyu adalah peraih medali emas PON 2012 di nomor tolak peluru putra dengan lemparan sejauh 15,83 meter, tetapi pada SEA Games 2011 yang bersangkutan hanya menempati peringkat keempat.
Kemudian Yuarisdiyanto adalah peraih medali perak tolak peluru putra PON 2012 dengan lemparan sejauh 15,25 meter.
"Mungkin mereka (atlet pelatnas sekarang) tidak hanya untuk SEA Games, tetapi juga event internasional lain karena induk organisasi olahraga atletik di Tanah Air ini memiliki agenda yang cukup banyak," tuturnya.
Menurut dia, memang fokus utama adalah SEA Games 2013 Myanmar, tetapi sebelum itu kemungkinan mereka akan turun pada berbagai event nasional maupun internasional seperti Islamic Solidarity Games (ISG) di Riau, 6-17 Juni mendatang.