Tim terdiri atas lima personel tersebut dipimpin Kepala Sub Bidang Fisika Komputer Forensik Labfor Semarang AKBP Rini Puji Astuti datang sekitar pukul 10.00 WIB, mereka langsung menuju lokasi yang diduga menjadi sumber kebakaran.

Tim melakukan penyelidikan di bagian barat laut pasar blok A tersebut dengan mengambil beberapa sampel untuk penyelidikan.

AKBP Rini Puji Astuti mengatakan, untuk bahan penyelidikan guna mengungkap kasus kebakaran ini, tim mengambil KWH meter, MCB, dan beberapa helai kabel kawat yang berada di reruntuhan sisa kebakaran.

"Kami belum bisa mengetahui penyebab pasti kebakaran tersebut, masih perlu penyelidikan lebih lanjut di laboratorium. Hasilnya bisa diketahui sekitar 10 hari mendatang," katanya.

Kepala Dinas Pengelolaan Pasar Kota Magelang, Isa Ashari mengatakan, setelah dilakukan penyelidikan oleh tim Labfor para pedagang bisa mengambil barang-barang sisa kebakaran.

"Untuk pengamanan dalam pengambilan barang-barang milik pedagang tersebut kami melibatkan petugas kepolisian dan Satpol PP Kota Magelang," katanya.

Ia mengatakan, pasar tempat jual beli onderdil kendaraan yang terbakar adalah blok A terdiri atas 112 kios ditempati oleh 107 pedagang.

Ia mengatakan tidak ada korban jiwa dalam kebakaran yang terjadi pada Kamis (24/1) malam, kerugian diperkirakan mencapai Rp1,45 miliar dengan rincian kerugian bangunan Rp450 juta dan kerugian barang milik pedagang sekitar Rp1 miliar.

Isa menuturkan, sebelum pasar dibangun, pedagang bisa berjualan di sekitar pasar.

"Berdasarkan hasil kesepakatan di Pemkot Magelang, pedagang tetap berjualan di sekitar bekas pasar yang terbakar, di lokasi ini akan ditata, bagian mana yang bisa untuk berjualan sementara sambil menunggu pelaksanaan pembangunan," katanya.

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024