"Bantuan tersebut untuk pengadaan sarana prasarana, peralatan untuk pembuatan kolam ikan lele, nila, dan ikan mas pada kelompok tani," kata Kepala Bidang Perikanan, Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Temanggung M Hadi di Temanggung, Kamis.

Selain itu, katanya, melalui dana APBD Kabupaten Temanggung dan APBN senilai Rp1,8 miliar juga disalurkan bantuan untuk 28 kelompok tani di 10 kecamatan.

Menurut dia, budi daya ikan mas, lele, dan nila di Kabupaten Temanggung sangat potensial karena permintaan pasar cukup tinggi.

Ia mengatakan, peluang pasar ikan lele masih terbuka luas di Pasar Temanggung, Kranggan, dan Selopampang.

"Dari tiga pasar tersebut permintaan lele mencapai 1,3 ton per hari, namun baru terpenuhi sekitar 600 kilogram per hari," katanya.
Hadi mengatakan, untuk mendukung pengembangan budi daya ikan air tawar juga membutuhkan dana dari investor.

Akhir-akhir ini, katanya, telah ada beberapa investor yang menanamkan modalnya untuk pengembangan perikanan di Temanggung.

Menyinggung pengaruh kemarau panjang terhadap pengembangan ikan di Temanggung, dia mengatakan, budi daya ikan masih tetap jalan, meskipun ada beberapa daerah yang mengalami kendala karena kekeringan.

"Budi daya ikan di Kecamatan Kedu, Bulu, dan Temanggung masih tetap jalan, namun di Kaloran dan Kandangan tidak bisa optimal karena sebagian kolam mengering," katanya.

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024