Salah seorang pekerja yang selamat, Yarmaji, di Pati, mengungkapkan, kejadian diperkirakan sekitar pukul 07.00 WIB, ketika para pekerja sedang beraktivitas.

         Ia mengatakan, korban tewas bernama Karsi (47), sedangkan korban luka bernama Luwarti (41) saat ini dirawat di Rumah Sakit Keluarga Sehat Hospital Pati.

         Peristiwa kebakaran di pabrik di Kecamatan Jakenan tersebut, terjadi karena satu tabung oli di dekat tempat pembakaran meledak.

         Tabung oli tersebut, katanya, untuk penghantar panas selama proses pembuatan kecap tersebut.

         Ketika meledak, katanya, dirinya besama Karsi dan Luwarti berada di dekat tabung oli tersebut.

         "Beruntung, saya bisa menyelamatkan diri, sehingga tidak mengalami luka sama sekali," ujarnya.

         Ledakan tersebut mengakibatkan sebagian atap bangunan pabrik kecap hangus terbakar, sejumlah peralatan memasak, dan barang-barang di sekitar tabung oli juga hangus terbakar.

         Sejumlah pekerja yang berhasil selamat, berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Api berhasil dipadamkan setelah tim pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian.

         Polisi yang tiba di tempat kejadian langsung memasang garis polisi dan melakukan olah tempat kejadian perkara.

         Kepala Desa Bungasrejo Jani Prasetyo mengatakan, Karsi tewas dengan kondisi luka bakar di sekujur tubuhnya setelah terjadinya ledakan tabung oli di lokasi pabrik kecap milik Karji (51) tersebut.

         "Korban langsung dimakamkan oleh keluarganya di pemakaman desa setempat," ujarnya.

         Rencananya, kata dia, jasad korban hendak divisum, namun ditolak keluarga korban.

         Jumlah pekerja di pabrik kecap tersebut, katanya, mencapai belasan orang, mengingat 16 pekerja lainnya yang selamat juga dimintai keterangannya oleh polisi.

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Immanuel Citra Senjaya
Copyright © ANTARA 2024