Salim Hazmi dan Khalid Mihdar, dua dari 19 pembajak empat pesawat itu, muncul membaca surat wasiat mereka dalam video buatan As-Sahab, sayap media Al Qaida, dan diberikan oleh Layanan Pemantauan SITE, yang bermarkas di Amerika Serikat, lapor AFP.

Mihdar, mengenakan jaket tentara dan sorban putih dengan senapan mesin di kirinya, menyatakan membaca surat wasiatnya pada 21 Sapar 1422 H atau 26 April 2001.

Mihdar diyakini mendarat di Amerika Serikat pada Januari 2000.

"Para pemimpin Arab jauh mengkhianati bangsa mereka dan mengizinkan Kristen Amerika Serikat ke tanah dua tempat suci Mekkah dan Madinah," katanya.

"Gerakan ini bagian dari perang suci melawan Amerika Serikat dan pendukungnya," kata Hazmi dalam pesan terpisah.

"Ini untuk memulihkan martabat umat Islam dan mengeluarkan Anda dari Jazirah Arab," kata Hazmi, yang tampil dengan jenggot merata, mengenakan thawb coklat dan sorban hitam.

"Masjid Aqsha dinodai dan Semenanjung Arab penuh tentara Amerika Serikat dan Inggris, yang melawan Allah," katanya dalam rujukan jelas pada pasukan asing bermarkas di Arab Saudi pada saat itu.

Hampir 3.000 orang tewas sesudah pembajak dari Alqaida menabrakkan dua pesawat ke World Trade Centre New York.

Pesawat lain menabrak Pentagon, sementara yang keempat jatuh di lapangan di Pennsylvania setelah penumpang melawan pembajaknya.

Dua penyerang muncul dalam video berjudul "The Emerging Sun of Victory Over the Victorious Ummah and the Vanquished Crusades", yang terutama terdiri atas pesan audio pemimpin Alqaida Ayman Zawahiri mengecam negara Muslim, yang tidak mampu mengalahkan Israel.

"Pemerintah itu tidak bisa membebaskan Palestina. Bahkan, mereka membantu pendudukan di Palestina," katanya, mengutuk pemerintah baru Arab, yang dijalankan oleh kelompok Islami, yang menyatakan tetap memegang perjanjian perdamaian dengan Israel. (B002/Z002)

Pewarta : -
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024