Dalam kontrak utama New York, harga minyak mentah light sweet untuk pengiriman Oktober naik 1,35 dolar AS ke posisi 97,50 dolar AS per barel sementara minyak mentah Brent North Sea penyerahan Oktober naik 1,40 dolar AS menjadi 114,99 dolar AS per barel.

Penutupan dan evakuasi para personel dari berbagai fasilitas produksi di Teluk karenakan badai tropis Isaac telah mendorong harga minyak, kata Victor Shum, prinsipal senior konsultan energi di Purvin and Gertz, Singapura.

"Di Teluk Meksiko, badai tropis Isaac mengancam kawasan dan telah menyebabkan beberapa fasilitas produksi ditutup," katanya seperti dikutip AFP.

Shum menambahkan, badai tropis di Teluk Meksiko merupakan faktor pendukung utama kenaikan harga minyak.

Teluk Meksiko merupakan pusat produksi energi lepas pantai Amerika Serikat yang menyumbang 23 persen dari produksi minyak mentah AS dan 7,0 persen dari produksi gas alam negara itu.

Berbagai fasilitas di Teluk itu mempunyai andil 40 persen lebih dari total kapasitas pengilangan minyak AS dan 30 persen dari kapasitas pabrik pemrosesan gas alam.

Pada Minggu (26/8), BP menyatakan telah menutup produksi pada semua anjungan minyak dan gas di Teluk dan mengevakuasi semua staf di tengah prediksi bahwa badai Isaac akan sangat membahayakan.

Penutupan tersebut akan mencakup anjungan Thunder Horse BP, fasilitas pengeboran dan produksi lepas pantai terbesar dunia yang mempunyai kapasitas 250.000 barel minyak dan 200 juta kaki kubik gas alam per hari.

Chevron--produsen minyak terbesar ke dua di Teluk selain BP-- juga menyatakan telah mengevakuasi para staf dari beberapa fasilitas lepas pantai.

Royal Dutch Shell mengatakan pihaknya telah mempersiapkan evakuasi personal non-essential dari anjungan dan telah menangguhkan berbagai kegiatan pengeboran.

(S004)

Pewarta : -
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024