"Saya tetap menjalani latihan di Jakarta bersama pelatihnya Fahmy yang juga menangani atlet PON setempat (DKI Jakarta)," kata Dwi Ratnawati ketika dihubungi dari Semarang, Senin.

Dwi Ratnawati yang meraih medali perak pada SEA Games 2011 dan emas pada SEA Games 2009 Laos tersebut sejak lama sudah menjalani latihan di Jakarta bersama program pelatnas, terutama saat persiapan tampil pada SEA Games 2011.

Atlet asal Sragen, Jateng tersebut, mengatakan, pada PON di Riau mendatang akan turun pada dua nomor yaitu lempar cakram dan tolak peluru putri karena memang dirinya lolos PON 2012 untuk dua nomor tersebut melalui kejuaraan atletik Jatim Open 2011.

"Saya bersyukur bisa turun pada dua nomor tersebut dan saya menginginkan hasil yang terbaik pada PON di Riau mendatang," katanya.

Ia mengatakan, lemparan terbaik untuk lempar cakram 50,68 meter saat tampil pada kejuaraan atletik Thailand Open sedangkan saat meraih medali emas SEA Games 2009 Laos adalah 50,63 meter, sedangkan saat meraih medali emas PON XVII/2008 Kaltim adalah 50,32 meter.

"Saya merasa optimistis bisa mendapatkan medali emas untuk nomor lempar cakram tetapi kalau untuk tolak peluru, saya tidak berani menjanjikan," katanya.

Pada babak kualifikasi PON melalui Jatim Open 2011, Dwi Ratnawati hanya menempati peringkat ketiga di bawah atlet dari Dewi Lentari (Nusa Tenggara Barat) dan Eky Febri (Jawa Barat) dengan lemparan sejauh 12,50 meter.

"Meskipun berat, saya tetap akan berusaha sekuat tenaga untuk menghasilkan yang terbaik pada PON di Riau mendatang," kata Dwi Ratnawati yang sehari-harinya menjalani latihan di Jakarta.

Komisi Pembinaan Pengprov PASI Jateng Heri Setiyono mengatakan, semula memang Dwi Ratnawati hanya diturunkan pada satu nomor spesialisasinya lempar cakram.

Tetapi, kata dia, mengingat Dwi Ratnawati juga lolos kualifikasi untuk peluru akhirnya yang bersangkutan didaftarkan untuk dua nomor pada PON mendatang.

Pewarta : -
Editor : hernawan
Copyright © ANTARA 2024