Juru Bicara PT Primatexco Batang, Amir Hamzah di Batang, Senin, mengatakan selama ini PT Primatexco berorientasi ekspor dan pasar domestik.

"Akan tetapi, akibat resesi ekonomi global, produk sektor industri berpengaruh terhadap permintaan kain mori. Saat ini, Eropa dan Amerika Serikat sedang mengalami resesi sehingga permintaan kain juga berkurang," katanya.

Ia mengatakan dengan lesunya ekonomi global ini maka PT Primatexco Batang tidak terlalu memaksakan mengekspor produk kain ke ERopda dan Amerikan Serikat.

"Saat ini, kami juga mulai membidik pasar lokal, Solo, Yogyakarta, Jakarta, Bandung, dan Bali ," katanya.
Menurut dia, perusahaan Jepang yang sudah puluhan tahun berdiri di Kabupaten Batang dengan mempekerjakan 1.550 karyawan ini mampu memproduksi kain mori sebanyak tiga juta yard per bulan.

"Produksi kain mori jenis primis dan prima ini diekspor ke pasar mancanegara sekitar 60 persen dan 40 persen untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik," katanya.

Ia mengatakan bahwa menjelang Lebaran 2012 diperkirakan permintaan kain mori akan meningkat terkait dengan bertambahnya jumlah kebutuhan sandang.

"Untuk harga kain mori, kami hanya mengikuti kondisi pangsa pasar dengan berusaha menjaga kualitas hasil produk," katanya.

Pewarta : Kutnadi
Editor : hernawan
Copyright © ANTARA 2024