"Saat ini, proyek tersebut sudah dilelangkan. Sesuai kontrak kerja normalisasi Sungai Juwana ditargetkan selesai 15 September 2012," ujarnya ketika menyampaikan laporan pada acara silaturahmi Gubernur Jateng dengan SKPD, camat dan kepala desa/lurah se-Kabupaten Pati, Jawa Tengah, di pendopo Kabupaten Pati, Senin.

Dengan adanya kegiatan normalisasi Sungai Juwana tersebut, diharapkan bisa meminimalkan banjir yang selama ini menjadi akar permasalahan banjir tahunan di Kabupaten Pati.

Pada APBN Perubahan 2012, kata Indra, Pemerintah Pusat akan menambah anggaran untuk mendukung proyek tersebut sebesar Rp50 miliar.

"Masyarakat sekitar Sungai Juwana yang merelakan tanahnya untuk kegiatan normalisasi patut kita hargai karena demi kepentingan masyarakat luas. Bahkan, kesediaan mereka merelakan tanahnya secara gratis juga ditunjukkan dengan kesepakatan tertulis," ujarnya.

Ia berharap, proses normalisasi sungai tersebut tidak ada permasalahan soal status tanah, sehingga proyek tersebut bisa berjalan lancar.

Kegiatan normalisasi Sungai Juwana tersebut, diperkirakan dimulai dari hilir, yakni jembatan tanjang yang ada di Desa Tanjang, Kecamatan Gabus, Pati hingga Dukuh Hilis, Desa Sugiharjo, Kecamatan Pati dengan estimasi jarak sekitar 6 kilometer.

"Pemerintah juga akan menambah anggaran untuk normalisasi Sungai Juwana sampai ke alur yang lebih luas hingga Rp75 miliar," ujarnya.

Ia berharap, normalisasi tersebut akan mendongkrak produktivitas di bidang pertanian, terutama tanaman padi karena areal sawah petani yang sering tergenang banjir di wilayah Pati cukup luas.

Sejumlah daerah yang menjadi langganan banjir akibat meluapnya air Sungai Juwana, yakni tersebar di wilayah Kecamatan Gabus, Margorejo, Jakenan, Sukolilo, dan Kayen dengan luas areal sawah yang tergenang bervariasi.


Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024