Direktur BCA Suwignyo Budiman di Gedung C Fakultas Ekonomi Bisnis Undip Semarang, Selasa, menyerahkan secara simbolis kartu Flazz kepada Rektor Undip Semarang Prof Sudharto P.Hadi.

"55 tahun lalu, BCA lahir di Kota Semarang. Jadi Semarang adalah rumah sendiri. Tanggung jawab kami untuk ikut mengembangkan dunia pendidikan dengan cara memberikan bantuan dan beasiswa," kata Suwignyo.

Suwignyo mengatakan bahwa Undip menjadi perguruan tinggi kedua yang menjalin kerja sama dengan BCA untuk penggunaan Co-Branding Flazz setelah Universitas Dian Nuswantoro.

Hingga saat ini jumlah kartu Flazz ada 3,3 juta dan diperkirakan hingga akhir tahun 2012 jumlahnya dapat tumbuh hingga 3,5 juta.

Untuk Co-Branding, lanjut Suwignyo, hingga saat ini sudah ada 20 perusahaan.

Dalam kesempatan sama, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Undip Semarang M Nasir mengatakan dengan kartu Flazz diharapkan dapat membantu tidak hanya untuk pembayaran tetapi juga absensi.

"Dulu, absensi mahasiswa manual menggunakan kertas. Sekarang dengan kartu Flazz maka Undip bisa menuju Indonesia Go Green," katanya.

M Nasir mengatakan untuk saat ini, kartu Flazz baru akan diterapkan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Undip dengan jumlah 6.000 mahasiswa dan pegawai.

"Jika di tingkat Fakultas Ekonomi dan Bisnis sukses dapat memperbaiki sistem kontrol terhadap mahasiswa dan pegawai, baru akan diteruskan ke tingkat universitas dengan total 45 ribu mahasiswa dan pegawai.

Selain absensi, tambah M Nasir, untuk pembayaran wisuda, perpustakaan, dan denda nantinya akan menggunakan kartu Flazz.

"Jadi nanti semua menjadi lebih mudah dan cashless," katanya.

Dalam kesempatan sama, salah satu mahasiswa FEB Undip Maharani mengaku dengan kartu Flazz juga sangat membantu mahasiswa untuk berlaku jujur tidak lagi menitip absensi.

"Nanti tidak dapat menitip absensi dan kartu Flazz ini memudahkan mahasiswa karena hanya menempel saja bisa," kata Maharani.

Pewarta : Nur Istibsaroh
Editor : Nur Istibsaroh
Copyright © ANTARA 2024