Boyolali (ANTARA) - Setelah sempat vakum beberapa tahun karena pandemi COVID-19, kegiatan Educamp kembali digelar di tahun ini selama dua hari, Sabtu-Minggu (20-21/12/2025) di Joglo Mandala 1 Desa Lencoh, Kecamatan Selo, Boyolali, Jawa Tengah.
Educamp adalah kegiatan pecinta alam yang diikuti oleh siswa-siswi SMA/SMK dengan tujuan memberikan pemahaman kepada anak muda agar peduli dengan lingkungan. Tema yang diangkat pada kegiatan Educamp 2025 ini adalah Mentradisikan Tradisi Mencintai Lingkungan: Kita Jaga Alam, Alam Jaga Kita.
Hal ini dijelaskan oleh Ribut Budi Santoso, anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah asal Boyolali. Ia berharap dengan mengikuti kegiatan ini apapun profesi para peserta kelak akan selalu peduli dengan lingkungan.
“Ya ini salah satu cara kita untuk menggerakkan mereka, lewat Educamp di tahun 2025. Ini cara kita menggerakkan, memahamkan terkait dengan kita menjaga lingkungan itu kepada generasi muda,” katanya.
Sementara itu, Kepala Desa Lencoh Sutarno mengungkapkan dengan adanya kegiatan Educamp 2025 ini para peserta dapat menjadi contoh bagi siswa-siswi lain di Boyolali tentang kepedulian terhadap lingkungan.
“Semoga pendidikan yang disampaikan panitia selama dua hari ini dapat menjadi ilmu yang sangat berguna bagi wilayah Kabupaten Boyolali dan semua sadar adanya alam atau lingkungan yang ada di Boyolali yang harus kita perhatikan,” katanya.
Ketua Pelaksana Educamp 2025 Rangga Ryo Mahendra mengatakan kegiatan utama yang dilaksanakan adalah mengajak generasi muda untuk peduli lingkungan. Sebanyak 67 peserta dari 13 SMA/SMK di Kota Susu mengikuti kegiatan Educamp ini.
Ia mengatakan selama kegiatan ada beberapa materi yang disampaikan, salah satunya Niken dari Lembaga Pengembangan Teknologi Pedesaan (LPTP) yang mengajarkan seluruh ekosistem yang ada di bumi saling berkaitan.
Selain itu juga ada materi dari Widodo yang merupakan pemenang Program Kampung Iklim (Proklim) dari Desa Samiran, serta materi dari Paiman yang merupakan tokoh masyarakat setempat yang mengajarkan seni dan budaya yang ada di Desa Lencoh.
Untuk hari kedua, dilaksanakan kegiatan penanaman 200 bibit pohon oleh peserta di sekitaran Joglo Mandala 1 Desa Lencoh. Rangga berharap kegiatan Educamp ini akan terus berlanjut dan berkesinambungan karena maraknya deforestasi di Indonesia saat ini yang sering menimbulkan bencana.
“Harapan kami adalah kepedulian kami sebagai masyarakat Boyolali. Semoga hal tersebut tidak terjadi di Boyolali dengan mengajarkan kepada generasi muda agar mereka lebih mencintai lingkungan,” kata Rangga.