Tegal (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal, Jawa Tengah, menginformasikan berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik 2025 jumlah penduduk miskin di daerah itu saat ini tercatat 7,28 persen atau turun 0,36 persen dari tahun sebelumnya 7,64 persen.

"Capaian ini telah melampaui target tingkat kemiskinan tahun 2025 yang berada di rentang 7,30 persen hingga 7,60 persen," kata Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono di Tegal, Jumat.

Ia menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada seluruh jajaran Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan, Namun demikian, kata dia, semua pihak tidak boleh lengah meski angka kemiskinan secara persentase telah menurun.

"Kita tidak boleh lengah, karena data yang tersaji menunjukkan sebuah tantangan besar dan mendesak, laju peningkatan garis kemiskinan di daerah yang terus meninggi," katanya.

Menurut dia, garis kemiskinan yang merupakan batas minimum pengeluaran untuk memenuhi kebutuhan dasar agar dapat hidup layak kini telah mencapai Rp702.113 per kapita per bulan pada 2025.

"Oleh karena itu, untuk menekan laju kenaikan garis kemiskinan maka upaya yang dilakukan harus berfokus pada menciptakan lebih banyak peluang kerja dan pelatihan yang dapat meningkatkan pendapatan riil masyarakat miskin secara signifikan melalui program seperti pelatihan kerja dan penguatan UMKM," katanya.

Selain itu, kata dia, berupaya mengurangi beban pengeluaran masyarakat melalui bantuan sosial yang tepat sasaran, seperti bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (UHC/JKN PBI APBD) dan beasiswa siswa miskin, serta memastikan program pemberdayaan dan bantuan dengan anggaran penanggulangan kemiskinan yang mencapai sekitar Rp136 miliar.

"Kemudian, memanfaatkan data yang akurat yaitu Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) agar benar-benar tepat sasaran," katanya.

Sekretaris Daerah Kota (Sekdakot) Tegal Agus Dwi Sulistyantono mengajak seluruh pihak untuk menyatukan persepsi dalam menanggulangi kemiskinan.

"Inpres Nomor 4 Tahun 2022 sudah memberikan garis strategi apa yang harus kita fokuskan dalam rangka mengentaskan kemiskinan yaitu ada tiga cara mengurangi beban pengeluaran, meningkatkan pendapatan, dan menuntaskan kantong-kantong kemiskinan," katanya.

Baca juga: BPS catat tingkat pengangguran di Jateng turun 0,12 persen


Pewarta : Kutnadi
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2025