Pelatih Pelatnas cabang olahraga atletik, Pikaoli ketika dihubungi dari Semarang, Kamis, mengatakan, sampai kini belum ada tanggapan dari panitia lomba lari maraton yang rencananya digelar pada 15 April 2012.

"Kita putuskan Trianingsih tidak akan ikut kejuaraan di Pyongyang tersebut dan sebagai gantinya yang bersangkutan bakal diikutkan pada lomba lari maraton di Bali, 22 April 2012," katanya.

Hanya, kata dia, pelari asal klub Lokomotif Salatiga, Jateng, tidak turun secara penuh 42,195 kilometer tetapi hanya ikut di half maraton (21 kilometer).

Menurut pelatih asal Sumatera Selatan tersebut, lomba lari maraton di Bali tersebut bukan ajang kualifikasi Olimpiade sehingga peraih tiga medali emas SEA Games 2011 hanya ikut setengahnya saja.

Ketika ditanya ajang kualifikasi Olimpiade yang akan diikuti Trianingsih agar bisa tampil pada pesta olahraga multievent dunia di London, Inggris, Juli-Agustus 2012, dia mengatakan, masih akan dirapatkan dengan pengurus PB PASI.

"Kita akan bicarakan hal itu dengan pengurus induk organisasi olahraga atletik di Tanah Air ini, event apa yang akan diikuti Trianingsih untuk pra-Olimpiade," katanya.

Pikaoli merasa optimistis Trianingsih bisa tampil pada Olimpiade mendatang karena diyakini bisa melampaui limite waktu Olimpiade untuk lari maraton, yaitu dua jam 42 menit.

Catatan waktu terbaik Trianingsih pada nomor ini adalah dua jam 30 menit yang dicapai saat menempati peringkat keempat Asian Games XVI di Guangzhou, China, Desember 2010.

Sementara itu saat meraih medali emas SEA Games 2011 nomor lari maraton adalah dua jam 45 menit, mengingat saat itu Trianingsih masih didera cedera kakinya.dan sebelumnya sudah turun pada dua nomor lari yaitu 5.000 dan 10 ribu meter.

Pada pesta olahraga multievent antarnegara Asia Tenggara ke-26 di Palembang, Sumsel, Trianingsih berhasil meraih tiga medali emas melalui nomor lari 5.000 dan 10 ribu meter, serta maraton putri.

Pewarta : Hernawan Wahyudono
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024