Mereka melakukan orasi dan membentangkan spanduk-spanduk di sepanjang Jalan Merdeka Barat hingga patung kuda, Sudirman.

"HTI menolak keras rencana pemerintah menaikkan harga BBM," kata jurubicara HTI, Muhammad Ismail Yusanto.

HTI menilai rencana kenaikan harga BBM akan menyengsarakan rakyat dan meningkatkan jumlah rakyat miskin.

HTI menilai kebijakan menaikkan harga BBM tidak lain adalah untuk menyukseskan liberalisasi sektor hilir yaitu sektor niaga dan distribusi setelah liberalisasi sektor hulu (eksplorasi dan eksplotasi).

Liberalisasi migas bagi HTI adalah penguasaan yang lebih besar kepada swasta (asing) dan pengurangan peran negara. "Kebijakan seperti ini jelas akan sangat merugikan dan menyengsarakan rakyat yang notabene adalah pemilik sumberdaya alam itu sendiri," tambahnya.

Pemerintah berencana menaikkan harga BBM seiring tingginya harga minyak dunia.Pemerintah akan memberikan kompensasi berupa dana bantuan langsung tunai kepada masyarakat miskin yang terkena dampak kenaikan BBM tersebut.

Pewarta : -
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024